KOMPAS.com - Air hangat atau dingin sama-sama menghidrasi. Hanya saja, air hangat memiliki manfaat lebih dari sekedar hidrasi.
Air hangat dapat membantu melancarkan pencernaan hingga meredakan hidung tersumbat dibandingkan dengan minum air dingin.
Suhu air hangat yang disarankan adalah 54-71 derajat celsius. Lebih dari itu dianggap panas dan tidak disarankan karena bisa menyebabkan luka bakar.
Dilansir dari Healthline, simak manfaat minum air hangat berikut ini.
Gelas air hangat akan mengeluarkan uap. Menghirup uap ini dapat membantu melonggarkan sinus yang tersumbat.
Menurut penelitian pada 2008, minuman hangat dapat meredakan pilek, batuk, sakit tengggorokan, dan kelelahan.
Air hangat biasa dikonsumsi saat cuaca dingin. Nyatanya, air hangat memang dapat mengurangi mengigil kedinginan.
Studi pada 2017 menemukan bahwa respons tubuh dingin adalah mengigil, sementara meminum air hangat dapat mengurangi dingin yang dirasakan tubuh.
Air hangat akan melarutkan dan menghilangkan sisa makanan yang sulit dicerna oleh tubuh.
Sistem pencernaan tetap bergerak dan mengalir melalui perut serta usus sehingga tubuh lebih mudah membuang sampah makanan.
Baca juga:
Bukan hanya sistem saraf pusat, air hangat juga dapat memengaruhi suasana hati menjadi lebih baik, menurut penelitian pada 2019.
Penelitian tersebut membuktikan bahwa minum air hangat dapat meningkatkan aktivitas otak partisipan selama melakukan aktivitas berat dan juga mengurangi kecemasan.
Sembelit bisa berasal dari dehidrasi. Cara paling efektif untuk mencegah penyakit ini adalah minum banyak air putih.
Air hangat akan membantu tubuh terhidrasi sekaligus melunakkan tinja dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan.
Minum air dengan suhu berapa saja dapat membantu tubuh terhidrasi, termasuk air hangat.
Cara meminum air hangat paling baik adalah satu gelas di awal dan satu gelas di akhir setelah makan untuk membantu tubuh terhidrasi.