Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Susu Segar Cair Pasteurisasi, Apa Kelebihannya?

Kompas.com - 09/07/2023, 13:10 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - PT Greenfields Dairy Indonesia (Greenfields Indonesia), menginisiasi kampanye #StartFresh untuk mengajak keluarga Indonesia lebih bijak memilih susu dan perlahan beralih ke fresh milk (susu segar) pasteurisasi yang kualitas dan nutrisinya lebih terjaga. 

"Kami memahami banyak masyarakat yang belum sepenuhnya mengerti bahwa beda pilihan susu, maka beda pula nutrisinya," kata Fiona Anjani Foebe, Chief Marketing Office Greenfields Indonesia dikutip dari siaran pers, Jumat (7/7/2023). 

"Greenfields Indonesia menginisiasi kampanye #StartFresh untuk mengajak konsumen lebih bijak memilih susu dan perlahan beralih ke susu cair, khususnya fresh milk pasteurisasi yang hanya mengandung 100 persen fresh milk murni," jelasnya.

Fiona menjelaskan susu segar pasteurisasi memiliki nutrisi alami yang lebih berkualitas karena hanya melalui proses pasteurisasi atau pemanasan suhu rendah dan singkat untuk membunuh mikroba merugikan, tanpa mengubah atau merusak nutrisi alami susu. 

Baca juga: Apa Bedanya Susu UHT dan Pasteurisasi?

Ia juga mengatakan kampanye ini juga hadir karena kontribusi susu cair di Indonesia yang masih kecil, yaitu 33 persen.

"Kabar baiknya, tren konsumsi susu cair bertumbuh hingga 22,7 presen dalam setahun  seiring menguatnya kesadaran untuk hidup lebih sehat,” imbuh Fiona.

Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Siloam TB Simatupang, Christopher Andrian berpendapat, fresh milk pasteurisasi merupakan pilihan susu cair yang terbaik karena proses pengolahannya tidak menghilangkan atau merusak berbagai vitamin atau mineral, macro nutrient, serta nutrisi bioactive alami yang terkandung dalam protein susu. 

Komponen nutrisi bioactive tidak ada di dalam susu cair lain karena umumnya rusak atau hilang karena pemanasan suhu tinggi pada waktu yang lama.

Nutrisi bioactive tersebut yang berperan penting dalam menjaga kesehatan dan metabolisme seseorang, di antaranya untuk memperbaiki jaringan tubuh, anti inflamasi, anti oksidan, hingga anti kanker.

Chrisopher menyarankan untuk mengonsumsi fresh milk pasteurisasi secara rutin, setidaknya dua kali sehari. 

Baca juga: Apa Hubungan Minum Susu dengan Daya Tahan Tubuh? 

Fresh milk pasteurisasi sudah dapat dinikmati sejak dari usia 12 bulan. Khusus pada orang dewasa, selalu ingat batasan konsumsi lemak, ya. Kita tetap bisa minum namun silakan pilih yang rendah atau bebas lemak," jelasnya. 

"Selain itu, jangan lupa juga pastikan pilihan kita hanya mengandung 100 persen susu sapi segar yang bersumber dari sapi-sapi yang well-maintained dan well-monitored," jelasnya. 

Sebab, kualitas susu sapi juga ditentukan dari kesehatan sapi, pakan, bahkan sampai rasa nyaman dari sapi itu sendiri.

Kampanye #StartFresh menyoroti sejumlah kekhawatiran dan kebingungan masyarakat mengenai fresh milk pasteurisasi, di antaranya kandungan nutrisi, fresh milk pasteurisasi lebih baik sehingga pastikan memilih fresh milk bertanda pasteurized atau pasteurisasi. 

Meski masa simpan susu pasteurisasi singkat dan harus dalam kondisi dingin, fresh milk pasteurisasi dari 100 persen susu segar berkualitas dapat bertahan pada suhu ruang kurang lebih empat jam dan tetap dapat dikonsumsi hingga tujuh hari setelah dibuka jadi tidak cepat basi dan boros. 

Soal harga, kampanye ini juga ingin menjelaskan yang efek sepadan karena fresh milk pasteurisasi memiliki kelebihan yang tidak dimiliki susu cair lainnya.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com