Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2022, 19:03 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Telur merupakan bahan makanan yang mudah ditemui di banyak tempat, seperti warung, pasar, dan supermarket.

Harga telur bervariatif, tergantung jenis dan di mana bahan makanan bercangkang ini dijual. Olahannya pun beragam. Telur dapat dijadikan camilan simpel, bahan dasar membuat kue, atau menu utama.

Belum lagi nutrisi dan manfaat mengonsumsinya bagi kesehatan. Telur terkenal dengan kandungan proteinnya yang tinggi.

Saking mudah dan beragamnya olahan serta manfaat makan telur, beberapa orang tak jarang sengaja menyediakan stok telur dan mengonsumsinya setiap hari.

Sebenarnya, apakah aman makan telur setiap hari?

Dikutip dari Mayo Clinic, di samping banyaknya nutrisi dalam telur, bahan makanan ini mengandung kolesterol yang cukup tinggi.

Satu butir telur diperkirakan mengandung 75 kalori, lima gram lemak, 70 gram natrium, enam gram protein, nol karbohidrat, 67 miligram natrium, dan 210 gram kolesterol. 

Kecuali kolesterol, semua yang terkandung di dalam telur merupakan nutrisi baik bagi kesehatan tubuh.

Baca juga:

Namun, penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa kolesterol dalam telur tidak berdampak negatif jika dimakan tanpa tambahan makanan lain.

Sebut saja daging, keju, dan mentega. Telur sering kali diolah bersama dengan ketiga bahan makanan ini.

Bahan makanan tersebut mengandung garam, lemak jenuh, dan kolesterol tinggi yang bisa memengaruhi kesehatan, terlebih bila dimakan bersama telur.

Itu sebabnya, telur sebaiknya tidak dikonsumsi dengan makanan tinggi kolesterol lain untuk meminimalisir dampak buruk bagi tubuh.

Penelitian juga menyebut bahwa kolesterol dalam telur tidak memengaruhi risiko penyakit jantung, seperti kebanyakan efek makanan tinggi kolesterol lainnya.

Dilansir dari Healthline, penderita diabetes bahkan menemukan bahwa mengonsumsi 6-12 telur per minggu tidak berdampak negatif pada kolesterol darah dan risiko penyakit jantung.

Mengonsumsi putih telur, tanpa bagian kuningnya, juga menjadi pilihan terbaik bagi banyak orang yang ingin mendapatkan protein dalam telur tanpa harus mengkhawatirkan kolesterol.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com