Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2022, 09:33 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

KOMPAS.com - Jika berkunjung ke Surabaya atau daerah Jawa Timur lainnya, kamu pasti akan menemui beberapa masakan berbumbu petis. Umumnya, petis yang ada di sana berwarna hitam.

Namun ada juga yang berwarna merah atau coklat gelap seperti yang berasal dari Madura.

Baca juga:

Petis biasanya digunakan sebagai penyedap masakan. Petis diolah dengan cara diulek bersama bumbu lainnya seperti bawang putih, cabai, dan bawang merah.

Mengenal petis lebih jauh, apakah ada batas konsumsi petis harian per orang? Dihubungi oleh Kompas.com, Dr.Laili Rahmawati,STP.,MMA. di UPT Laboratorium Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur memberikan penjelasan terkait itu.

Berapa batas konsumsi petis harian per orang?

Ilustrasi petis madura. DOK.SHUTTERSTOCK/Ulum97 Ilustrasi petis madura.

Menurut Laili, petis yang memiliki kualitas bagus terbuat dari sari ikan dan udang dengan proses fermentasi yang maksimal. Selain itu, dibuat tanpa menggunakan pengawet.

Maka, petis tersebut aman dikonsumsi dan tidak ada batas konsumsinya.

“Tetapi kalau yang digunakan atau dikonsumsi dalam tanda kutip mengandung pengawet atau sodium dalam ambang batas yang tinggi. Nah ini yang harus dibatasi.” Jelasnya kepada Kompas.com pada Jumat (11/02/2022).

Baca juga:

Dalam penuturannya, Laili juga mengingatkan perihal pesan gizi seimbang bahwa dalam sehari seseorang harus membatasi konsumsi gula, minyak, dan garam.

“Itu artinya, lebih baik konsumsi petis sehari dua kali. Karena kita atau orang awam tidak tau apakah petis itu ada sodiumnya atau tidak. Taunya kan enak saja.” ungkapnya.

Ilustrasi sambal petis.DOK.SAJIANSEDAP Ilustrasi sambal petis.

Laili juga menambahkan kalau petis termasuk dalam fermented food yang mengandung prebiotik.

“Ada prebiotik dan probiotik. Nah, prebiotik itu mikrobanya yang mana kalau kita konsumsi, maka usus kita jadi sehat. Mikroba yang sifatnya infeksius agar pergi.” tuturnya.

Baca juga:

Kalau petis diolah dengan rujak yang mana merupakan probiotik, baik untuk dikonsumsi asal dalam takaran yang tepat.

“Mungkin sekitar satu hari sekali atau dua kali sehari. Kalau dia benar-benar dimasak dari proses fermentasi yang maksimal maka bisa meningkatkan imunitas tubuh. Itu kalau yang dipilih petis berkualitas.” imbuhnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com