Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kunci untuk Diterima di Kampus Ivy League dan Universitas Top di AS

Kompas.com - 24/04/2024, 13:36 WIB
Erwin Hutapea

Penulis

KOMPAS.com – Menempuh pendidikan di universitas bergengsi dunia, seperti Ivy League dan Stanford University, mampu mendorong perkembangan individu dan membuka kesempatan untuk masa depan yang lebih baik.

Meskipun demikian, penerimaan di universitas-universitas sekelas Ivy League terkenal sulit karena dari puluhan ribu pendaftar dari seluruh dunia, hanya kurang dari 7 persen yang diterima.

Sehubungan dengan itu, Crimson Education menghadirkan festival perguruan tinggi luar negeri bertajuk “The Ivy League Plus Fest” di Wisma Serbaguna Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu (20/4/2024).

Acara ini ditujukan untuk meningkatkan wawasan dan kesiapan siswa-siswi Indonesia dalam menghadapi saringan masuk universitas terkemuka di Amerika Serikat.

Hadir sebagai dua pembicara utama, yaitu Benito Nishizawa Rodriguez (Former Admissions Coordinator & Current Interviewer, Harvard University) dan Daniel Chung (Former Associate Director of Admissions, Stanford University).

Mereka membagikan strategi kunci dalam menavigasi penerimaan di universitas 10 besar Amerika Serikat.

Benito Nishizawa Rodriguez menuturkan, semakin sulit untuk diterima di universitas-universitas Ivy League dalam lima tahun terakhir.

Misalnya pada gelombang pendaftaran tahun akademik 2023/2024, rata-rata hanya terdapat satu dari setiap 20 pendaftar yang diterima oleh universitas-universitas ini.

Dengan demikian, memahami karakteristik utama dari profil murid yang dicari oleh institusi-institusi bergengsi seperti Ivy League ini merupakan langkah penting yang tidak bisa diabaikan.

Rodriguez mengatakan, Admissions Officer berfokus pada tiga kunci utama. Pertama adalah akademik, di mana siswa diharapkan untuk memiliki nilai rapor dan ujian yang mendekati sempurna.

“Misalnya, para murid yang diterima di Harvard rata-rata memiliki nilai Scholastic Assessment Test (SAT) atau tes terstandardisasi untuk masuk perguruan tinggi AS mencapai 1.540/1.600 atau sekitar 96 persen dari skor sempurna,” ujar Rodriguez dalam siaran pers, Rabu (24/4/2024).

Baca juga: Mau Kuliah di Kampus Top Dunia? Cek Informasinya di The Ivy League Fest

Kunci kedua yaitu ekstrakurikuler. Siswa-siswi yang mampu menarik perhatian para Admissions Officer harus memiliki kepribadian yang menunjukkan sifat kepemimpinan dan inisiatif.

Selain itu, juga harus inovatif, mandiri, dan proaktif.

Hal ini dapat ditunjukkan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan pencapaian yang diraih oleh murid tersebut saat di bangku sekolah menengah.

Sebagai contoh yaitu Rafael Angouw, salah satu murid asal Indonesia dengan hasil penerimaan terbaik tahun ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com