Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luncurkan Platform Pendidikan Inklusif, Kemendikbud: Siswa Bisa Lebih Keluarkan Potensinya

Kompas.com - 28/03/2024, 19:24 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) resmi meluncurkan platform berjenjang untuk pendidikan inklusif. Platform ini bisa diakses secara gratis.

Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud Ristek, Iwan Syahril menyatakan, tujuan diluncurkannya platform ini menjadi bekal fondasi bagi guru menghadirkan pendidikan inklusif.

Baca juga: Direktur LPDP: Pendaftar Disabilitas Naik 60 Persen Setiap Tahunnya

Dengan begitu, siswa-siswa disabilitas bisa menunjukkan potensi mereka yang baik. Pada akhirnya bisa mengeluarkan potensi yang baik dalam dirinya.

"Agar semua pendidik dan kepala sekolah bisa belajar tentang bagaimana menciptakan pendidikan yang inklusif di seluruh satuan pendidikan," kata Iwan dalam acara "Perayaan Hari Down Syndrome Sedunia" di Jakarta, pada Kamis (28/3/2024).

Di platform itu, kata dia, terdapat materi berjenjang yang dapat diakses, yakni dasar, menengah, dan mahir.

"Kita perlu pendidik kita memiliki pemahaman terkini untuk bagaimana menyelenggarakan pendidikan inklusif, khususnya untuk melayani anak-anak dengan disabilitas, termasuk anak-anak down syndrom," ungkap dia.

Baca juga: Kemendikbud Kaji Pemberian Sanksi 33 PTN yang Terlibat Kasus Ferienjob

Iwan juga mendorong pemerintah daerah (Pemda) bisa memastikan terbentuknya unit layanan disabilitas.

Itu karena merupakan amanat dari UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Layanan Disabilitas.

Pada UU itu disebutkan bahwa unit layanan disabilitas (ULD) adalah bagian yang berfungsi sebagai penyedia layanan dan fasilitas pelayanan disabilitas.

Baca juga: Sosok Damara, Disabilitas yang Lolos Jadi Polisi Selepas Lulus S1

"Jadi pemda wajib fasilitasi pembentukan ULD ini. Itu juga agar terciptanya penyelenggaraan pendidikan inklusif," pungkas Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com