Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dewi, Lulusan Tercepat UNY yang Wisuda Tanpa Skripsi dan KKN

Kompas.com - 24/02/2024, 15:58 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Dalam upacara wisuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Dewi Meiliyan Ningrum berhasil menjadi wisudawan yang lulus tercepat untuk jenjang S1, Sabtu (24/2/2024).

Dewi berhasil menyelesaikan pendidikan S1 hanya dalam waktu 3 tahun 3 bulan dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) 3,85 tanpa ikut KKN (Kuliah Kerja Nyata) dan menulis skripsi.

Dewi bisa lulus dengan waktu singkat dan dengan kemudahan seperti tanpa menulis skripsi dan tanpa KKN tentu membutuhkan perjuangan.

Namun sebelum menyelesaikan pendidikan S1, jurusan kuliah pilihannya ini sangat berbeda jauh dengan jurusan saat berada di SMKN 2 Depok Sleman atau STM Pembangunan Yogyakarta dengan jurusan Kimia Industri.

Baca juga: Dosen UNY: Orangtua Jangan Paksa Anak Pilih Jurusan Tertentu

Ambil jurusan Pendidikan Luar Biasa UNY

Dewi akhirnya memutuskan untuk mengambil jurusan di bidang pendidikan karena menemukan minat di bidang mengajar.

Minat tersebut ia temukan saat mengisi kegiatan di rumah dengan mengajar TPA (Taman Pendidikan Alquran). Kegelisahan mengenai jurusan kuliah yang akan diambil sedikit demi sedikit menemui titik terang.

"Kegiatan mengajar ini ternyata lebih saya sukai daripada berlama-lama di laboratorium kimia. Melihat anak-anak memahami ilmu yang saya sampaikan ternyata jauh lebih membahagiakan daripada bereksperimen di laboratorium," papar gadis kelahiran Sleman, 7 Mei 2001 ini.

Ia mulai menelusuri jurusan-jurusan yang ada di kampus pendidikan UNY karena memang sudah terkenal sebagai universitasnya guru-guru, dan tertuju pada prodi pendidikan luar biasa.

Dewi tidak hanya bisa mengajar di semua jenjang sekolah, namun juga bisa mengajar berbagai anak dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Akhirnya Dewi menetapkan hati untuk kuliah pada prodi Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNY.

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah UNY Sepi Peminat di SNBP 2023, Acuan Daftar 2024

Aktif berorganisasi dan ikut lomba

Warga Sanggrahan, Tlogoadi, Mlati, Sleman itu diterima pada pilihannya melalui jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang sekarang disebut SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes).

Dewi juga mendapatkan beasiswa KIP Kuliah (Kartu Indonesia Pintar) sehingga biaya pendidikannya diperoleh secara cuma-cuma.

"Selama berkuliah saya bertekad untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang belum pernah saya lakukan sebelumnya yaitu bidang penelitian," terang Dewi.

Ia mengikuti organisasi UKM Penelitian di tingkat Universitas dan organisasi lain yang berjasa dalam perluasan relasi seperti KMIP dan BEM FIP.

Pengalaman Dewi dalam mengikuti kompetisi dimulai dengan mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) tahun 2021 tapi saat itu belum berhasil lolos di tahap awal.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com