Sekolah Harus Siapkan Siswa Jadi Generasi yang Punya Rasa Ingin Tahu

KOMPAS.com - Kepala SMA Labschool Jakarta, Suparno Sastro mengatakan, siswa saat ini sedang hidup ditengah tsunami informasi dan mudah terdistraksi.

Maka dari itu, dia meminta sekolah bisa menyiapkan karakter siswa menjadi generasi yang memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, punya tujuan hidup yang kuat, mudah berinteraksi sosial, dan fleksibel.

Baca juga: Ketua SNPMB: Siswa Bisa Lolos SNBP 2024 Tergantung Rekam Jejak Sekolah

"Jadi guru hendaknya menjadi komunikator yang baik, fasilitator, adaptif terhadap perubahan, menjadi pembelajaran sepanjang hayat, serta role model bagi siswa," kata dia dalam keterangan resminya saat mengikuti acara World School Summit (WSS) ke-13 di Dubai, Senin (12/2/2024).

Guru alami masalah pengembangan profesional

Pada acara WSS ke-13, dia memperoleh penghargaan Leader in Multicultural Education Award.

Di acara itu, sebut dia, banyak yang menyatakan guru masih mengalami berbagai permasalahan dalam pengembangan profesional.

Itu karena guru dinilai belum mampu mengidentifikasi kebutuhan masing-masing siswa.

"Dan diakui implementasi pembelajaran berdiferensiasi masih menjadi kendala di berbagai negara di Asia dan Afrika. Tentu akan menjadi tantangan baru lagi dalam pendidikan profesi guru dan pengembangan kompetensi guru," jelas dia.

Baca juga: KIP Kuliah Resmi Dibuka Hari Ini, Berikut Besaran Dana yang Didapatkan

Bangun ekosistem pembelajaran

Dengan mengikuti WSS, dia akan membangun komunitas dan ekosistem pembelajaran yang didapat dari luar negeri.

"Yang lebih penting lagi spirit dari penghargaan itu akan berdampak bagi kualitas dan manajemen pendidikan sekolah," tutur dia.

Tak lupa, pertemuan WSS ini lebih dari sekedar peristiwa, karena bisa membangun koneksi, saling belajar, dan merayakan kekuatan transformatif pendidikan.

Baca juga: Kemendikbud Buka Kuota 3.000 Mahasiswa untuk Beasiswa IISMA 2024

"Pada diskusi mendalam di forum itu juga membahas berbagai isu pendidikan terutama bagaimana menjawab tantangan pendidikan global pasca Covid-19 dan merumuskan apa yang seharusnya para pendidik, guru lakukan dan adanya terobosan reformasi dalam membentuk masa depan pendidikan global," pungkas dia.