Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Federasi Serikat Guru: Visi Misi Capres Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan

Kompas.com - 06/02/2024, 07:29 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menilai program calon presiden (Capres) pada debat capres Minggu (4/2/2024) belum menyentuh akar masalah pendidikan di Indonesia.

Ketua Dewan Pakar FSGI Retno Listyarti mengatakan, para capres belum ada yang fokus untuk membahas masalah rendahnya kapasitas guru.

"Para capres masih berbicara pendidikan seputar kesejahteraan guru dan pendidikan gratis, tapi belum menyentuh akar masalah pendidikan kita yaitu pada kapasitas guru yang rendah," kata Retno saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/2/2024).

Baca juga: Kompetensi Guru Berpengaruh pada Prestasi Belajar Siswa

Menurut Retno, masalah rendahnya kapasita guru perlu diatasi dengan membuat sistem peningkatan kualitas guru.

Sistem itu, kata Retno, harus tersistematis dengan anggaran yang jelas, dan kualitas pelatihan mumpuni, terukur dan, bukan dibuat semacam proyek pemerintah.

Retno juga mengomentari penampilan para capres yang membahas isu pendidikan seperti capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang membahas masalah beban administrasi guru.

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang mengunggulkan program satu keluarga miskin satu sarjana dan capres nomor urut 2 yang fokus pada masalah makan gratis dengan untuk anak-anak.

"Anies Baswedan satu satunya capres yang paham permasalahan guru terkait beban administrasi guru yang berat dengan jam mengajar yang terlalu banyak," ujar Retno.

Sebelumnya, Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim juga menilai debat capres semalam belum menyentuh masalah fundamental di dunia pendidikan.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 Australia Awards 2024 Dibuka, Kuliah Gratis-Tunjangan

Menurut Satriwan, debat capres semalam masih lebih banyak gimmick dan membahas masalah-masalah yang normatif.

"Menyimak debat Capres isu pendidikan, P2G menilai belum menyentuh persoalan fundamental pendidikan nasional," kata Satriwan kepada Kompas.com, Senin (5/2/2024).

Satriwan juga menyayangkan ketiga capres belum memperhatikan data-data riil aktual tentang pendidikan dan belum menawarkan solusi konkret yang menunjukkan ragam masalah kualitas pendidikan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com