Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tanda Gangguan Kecemasan Sosial pada Remaja

Kompas.com - 29/01/2024, 22:40 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gangguan kecemasan sering kali didengar belakangan ini. Bukan hanya orangtua, gangguan kecemasan juga sudah banyak mengganggu kalangan remaja.

Kecemasan dapat berasal dari berbagai penyebab termasuk tekanan akademis, hubungan sosial, dan perubahan hormon.

Gangguan kecemasan pada remaja bukan sekadar gejala biasa, melainkan sebuah kondisi serius yang memerlukan perhatian dan pengobatan yang lebih mendalam. 

Baca juga: 5 Efek Bergadang buat Siswa Remaja, Salah Satunya Bisa Ganggu Otak

Remaja dengan gangguan kecemasan sosial seringkali takut dihakimi, diejek, atau dipermalukan di depan orang lain. Mereka cenderung menghindari situasi sosial atau mengalami dengan rasa gugup.

10 tanda gejala gangguan kecemasan sosial pada remaja

Dilansir dari laman Direktorat SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau Kemendikbud Ristek, remaja yang mengalami gangguan kecemasan akan terhambat saat tampil di depan publik, seperti berpidato, bertanding olahraga, menari, atau memainkan alat musik di atas panggung.

Mereka bisa mengkhawatirkannya selama berminggu-minggu sampai akhirnya menghindari situasi di mana mereka perlu tampil.

Hal ini akan sangat memengaruhi kehidupan profesional mereka. Berikut 10 tanda awal gangguan yang muncul pada para remaja atau bisa dimulai dari siswa SMP:

  • Takut untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti memulai percakapan, berbelanja, pergi ke sekolah, bertemu orang asing, atau menelpon.
  • Penghindaran atau kekhawatiran yang berlebihan terhadap kegiatan sosial seperti, kumpul keluarga, pesta, percakapan kelompok, dan makan bersama orang asing.
  • Takut dihakimi atau dikritik orang lain.
  • Menghindari melakukan hal-hal yang menurutnya memalukan dan sering khawatir akan terlihat tidak kompeten di depan umum, wajah memerah, berkeringat, dan lain-lain.
  • Takut untuk memasuki ruangan yang penuh orang.
  • Menghindari kontak mata karena kurang percaya diri.
  • Berperilaku aneh, misalnya mencuci tangan berkali-kali.
  • Cenderung terikat pada sesuatu dan kehilangan kendali
  • Sering bermimpi buruk karena terlalu banyak berpikir.
  • Mulai menyakiti serta menyalahkan diri sendiri.

7 dampak gangguan kecemasan sosial pada remaja

Ada 7 gangguan kecemasan yang wajib kamu pahami, khususnya bagi remaja yang belakangan ini sering mengalami gangguan kecemasan. Apa saja gangguan kecemasan itu? berikut informasinya.

1. Melemahkan sistem imun tubuh

Gangguan kecemasan dapat menyebabkan stres dan hormon yang berlebihan, termasuk meningkatkan detak jantung dan laju pernapasan yang dapat mencegah otak dalam memproduksi lebih banyak oksigen.

Baca juga: Berkat KIP Kuliah, Dhea Bisa Lulus dari Unej dengan IPK 3,99

Ketika remaja sering stres atau cemas, sistem kekebalan tubuh tidak dapat menerima sinyal untuk berfungsi dengan baik.

2. Menyebabkan masalah pencernaan

Gangguan kecemasan juga dapat memengaruhi sistem pencernaan dan sistem ekskresi.

Sebab, saat cemas maka membuat kamu tidak nyaman dan dapat menyebabkan mual, sakit perut, diare, dan masalah pencernaan lainnya.

3. Masalah pernapasan

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com