Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rozikin Lolos Beasiswa LPDP dalam Sekali Coba, Awalnya Sempat Ragu

Kompas.com - 24/01/2024, 11:09 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bisa lolos beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam sekali coba dialami oleh Muhammad Nurhidayatur Rozikin.

Rozikin adalah alumnus program studi Teknik Material dan Metalurgi angkatan 2017 Institut Teknologi Kalimantan (ITK). Dia mendaftar beasiswa pasca lulus pada tahun 2021 dan berhasil mendapatkan beasiswa S2 penuh dari LPDP pada 2022.

Baca juga: Kisah Mujab, Lulusan UI Gapai Beasiswa LPDP ke Inggris berkat Doa Ibu

Ia mengikuti proses LPDP pada Juli sampai November 2022. Saat memutuskan untuk mendaftarkan diri sebagai penerima beasiswa LPDP, Rozikin sempat ragu-ragu dan pesimistis.

Karena ia pernah mendaftar tiga beasiswa selain LPDP dan berakhir gagal. Tetapi, ia meyakinkan diri untuk tetap mendaftar beasiswa LPDP.

Karena kegigihannya dan kerja kerasnya, ia berhasil lolos beasiswa LPDP dalam sekali coba.

“Saat pembukaan beasiswa LPDP tahap 2, mencoba yakin dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Dimulai dari administrasi dan persiapan LoA yang mana mendaftarkan diri ke kampus tujuan terlebih dahulu," kata dia dilansir dari laman ITK.

Baca juga: 21 Jenis Beasiswa LPDP 2024 Jenjang S2-S3 yang Dibuka Pendaftarannya

Ia mengatakan pada tahap seleksi administrasi, pendaftar harus detail dan harus cek ulang.

"Karena sangat lah sayang apabila gagal di administrasi. Saya alhamdulillah mampu memaparkan kontribusi yang akan saya berikan untuk Indonesia. Ini bukan hanya untuk memenuhi keinginan cita-cita kuliah. Jadi, beasiswa ini akan memberikan banyak hal baik, tidak hanya untuk awardee, tetapi untuk orang lain,” ungkapnya.

Pria yang dikenal memiliki banyak prestasi ini melanjutkan studi di magister Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Rozikin mengambil jurusan Teknik Mesin bukan tanpa alasan. Menurutnya, Teknik Mesin memiliki 3 bidang keahlian yaitu rekayasa konversi energi, sistem manufaktur, dan desain sistem mekanikal.

"Dari bidang keahlian yang ada tentunya akan dapat mendukung penelitian dan proyek yang akan saya rencanakan demi kemajuan nasional, yaitu sistem manufaktur komposit sebagai aplikasi blade wind turbine sebagai upaya dalam rekayasa konversi energi," kata dia lagi.

Ia mengatakan fokus penelitian yang ada juga diantaranya adalah Manufacturing Process, Industrial System Engineering, dan Product Design and Development.

“Pasca studi yang saya lakukan nantinya setelah menempuh S2 Teknik Mesin ITS saya berkomitmen dan mendedikasikan diri saya pada Indonesia, terlebih pada pembangunan Indonesia mendatang dan ikut serta dalam proyek strategis yang ada di Kalimantan Timur khususnya," tambahnya.

Ia memiliki harapan besar pada diri sendiri untuk dapat membantu dan memberikan inovasi kepada Indonesia.

"Bahkan bisa bergabung pada proyek-proyek strategis pembangunan nasional. Proyek strategis nasional diantaranya adalah terkait pemindahan IKN. Tentunya dengan pemindahan ibu kota baru RI para mahasiswa yang lulus nanti harus dapat bersaing dengan jumlah tenaga kerja atau lulusan yang berasal dari pulau Jawa. Rencana kontribusi kedepan menjadi dosen Teknik Mesin pada bidang Aplikasi Material Inovatif dan rekayasa konversi energi” ujarnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com