Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Rozikin Lolos Beasiswa LPDP dalam Sekali Coba, Awalnya Sempat Ragu

KOMPAS.com - Bisa lolos beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam sekali coba dialami oleh Muhammad Nurhidayatur Rozikin.

Rozikin adalah alumnus program studi Teknik Material dan Metalurgi angkatan 2017 Institut Teknologi Kalimantan (ITK). Dia mendaftar beasiswa pasca lulus pada tahun 2021 dan berhasil mendapatkan beasiswa S2 penuh dari LPDP pada 2022.

Ia mengikuti proses LPDP pada Juli sampai November 2022. Saat memutuskan untuk mendaftarkan diri sebagai penerima beasiswa LPDP, Rozikin sempat ragu-ragu dan pesimistis.

Karena ia pernah mendaftar tiga beasiswa selain LPDP dan berakhir gagal. Tetapi, ia meyakinkan diri untuk tetap mendaftar beasiswa LPDP.

Karena kegigihannya dan kerja kerasnya, ia berhasil lolos beasiswa LPDP dalam sekali coba.

“Saat pembukaan beasiswa LPDP tahap 2, mencoba yakin dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Dimulai dari administrasi dan persiapan LoA yang mana mendaftarkan diri ke kampus tujuan terlebih dahulu," kata dia dilansir dari laman ITK.

Ia mengatakan pada tahap seleksi administrasi, pendaftar harus detail dan harus cek ulang.

"Karena sangat lah sayang apabila gagal di administrasi. Saya alhamdulillah mampu memaparkan kontribusi yang akan saya berikan untuk Indonesia. Ini bukan hanya untuk memenuhi keinginan cita-cita kuliah. Jadi, beasiswa ini akan memberikan banyak hal baik, tidak hanya untuk awardee, tetapi untuk orang lain,” ungkapnya.

Pria yang dikenal memiliki banyak prestasi ini melanjutkan studi di magister Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Rozikin mengambil jurusan Teknik Mesin bukan tanpa alasan. Menurutnya, Teknik Mesin memiliki 3 bidang keahlian yaitu rekayasa konversi energi, sistem manufaktur, dan desain sistem mekanikal.

"Dari bidang keahlian yang ada tentunya akan dapat mendukung penelitian dan proyek yang akan saya rencanakan demi kemajuan nasional, yaitu sistem manufaktur komposit sebagai aplikasi blade wind turbine sebagai upaya dalam rekayasa konversi energi," kata dia lagi.

Ia mengatakan fokus penelitian yang ada juga diantaranya adalah Manufacturing Process, Industrial System Engineering, dan Product Design and Development.

“Pasca studi yang saya lakukan nantinya setelah menempuh S2 Teknik Mesin ITS saya berkomitmen dan mendedikasikan diri saya pada Indonesia, terlebih pada pembangunan Indonesia mendatang dan ikut serta dalam proyek strategis yang ada di Kalimantan Timur khususnya," tambahnya.

Ia memiliki harapan besar pada diri sendiri untuk dapat membantu dan memberikan inovasi kepada Indonesia.

"Bahkan bisa bergabung pada proyek-proyek strategis pembangunan nasional. Proyek strategis nasional diantaranya adalah terkait pemindahan IKN. Tentunya dengan pemindahan ibu kota baru RI para mahasiswa yang lulus nanti harus dapat bersaing dengan jumlah tenaga kerja atau lulusan yang berasal dari pulau Jawa. Rencana kontribusi kedepan menjadi dosen Teknik Mesin pada bidang Aplikasi Material Inovatif dan rekayasa konversi energi” ujarnya.

Ia mengatakan menjadi seorang tenaga pendidik tentu bisa dapat mencetak generasi engineer untuk Indonesia terlebih di kawasan Indonesia Timur.

"Menjadi seorang pengajar merupakan suatu hal yang sudah dekat dengan saya, dimana ketika kuliah saya tergabung menjadi seorang mentor di Science Hunter Indonesia, sebuah startup yang berperan dalam meningkatkan kualitas riset dan penulisan ilmiah di Indonesia," kata Rozikin.

Ia melihat potensi dan sumber daya manusia di Kalimantan Timur sangat besar.
Bahkan ia ingin terus menyebarkan hal positif kepada siswa maupun mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi demi kemajuan bangsa Indonesia dan melakukan riset bagi Indonesia.

Rozikin juga memberikan beberapa poin penting yang tertarik untuk mengikuti jejaknya sebagai peraih beasiswa LPDP Dalam Negeri.

Poin yang pertama yaitu terus percaya diri dan jangan ragu untuk kuliah dalam negeri, perlunya mendefinisikan diri sebagai ahli di bidang yang menjadi fokus, lalu terakhir yaitu menginginkan, memerlukan, dan menyadari konsekuensi dari pilihan yang diambil untuk berjuang mengejar beasiswa S2 LPDP tersebut.

Di sisi lain, saat menempuh jenjang S1 di ITK Rozikin banyak menghasilkan prestasi dimulai dari Finalis Peksiminas, Peraih Pendanaan PKM Bidang Pengabdian Masyarakat, Teknologi, dan Riset Eksakta, dan peraih finalis KIBM (Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa), pendanaan PHP2D, dan 30 lebih prestasi lainnya.

https://www.kompas.com/edu/read/2024/01/24/110949371/kisah-rozikin-lolos-beasiswa-lpdp-dalam-sekali-coba-awalnya-sempat-ragu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke