Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unika Atma Jaya Bersama Swiss Dorong Pendidikan Vokasi dan Pelatihan di Indonesia

Kompas.com - 16/01/2024, 13:58 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Semakin baik Pendidikan Vokasi dan Pelatihan atau Vocational Education and Training (VET) di suatu negara, maka akan semakin baik pula tingkat perekonomian masyarakatnya.

Oleh karena itu, Dekan Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya, Juliana Murniati bersama ketiga rekan almamaternya saat mengambil doktoral di luar negeri menyelenggarakan workshop dan konferensi internasional dengan judul Fostering Innovation and Sustainability in Vocational Education and Training (VET) – Swiss-Indonesian Perspectives.

Baca juga: Dosen Unika Atma Jaya Minta Calon Pemimpin Indonesia Mampu Jawab Isu Lingkungan

Turut hadir Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Yuda Turana serta Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Olivier Zehnder. Keduanya memberikan dukungan dan selamat atas terselenggaranya acara kolaborasi internasional dua negara, yakni Indonesia dan Swiss.

"Diselenggarakannya kegiatan ini menandai adanya perluasan kolaborasi lain dalam hubungan kemitraan antara Swiss dan Indonesia, hal ini juga untuk menyatukan visi dalam memperkuat sistem VET di Indonesia," kata Prof. Yuda Turana dalam keterangan resminya, Selasa (16/1/2024).

Prof. Yuda juga menyampaikan harapannya agar kolaborasi internasional ini dapat menjadi komitmen bagi kedua negara, khususnya Indonesia untuk meningkatkan kesetaraan, kualitas, dan relevansi pendidikan vokasi dalam skala global.

Lalu bisa menjadikan pendidikan vokasi semakin dipandang sebagai komponen penting dalam sistem pendidikan yang memainkan peran penting dalam meningkatkan keterampilan negara untuk meningkatkan kemampuan kerja.

Menurut Olivier Zehnder, pihak-pihak seperti sekolah, sektor swasta, serta adanya dukungan dari pemerintah sangat diperlukan agar dapat bekerja sama dalam upaya meningkatkan sistem VET tersebut.

"Kerja sama itu memungkinkan VET di Swiss dalam memenuhi kebutuhan dunia profesional dan mempersiapkan orang-orang untuk mendapatkan pekerjaan," jelas dia.

Baca juga: Unika Atma Jaya Punya 28 Guru Besar Tetap

"Sekarang, dengan senang hati akan kami bagikan hal ini juga ke Indonesia. Apa yang kami terapkan di sini bukan sekedar berbagi apa yang kamiketahui, tetapi juga turut mengajak untuk menggabungkan kekuatan demi mengembangkan sistem VET yang lebih efektif dan bermanfaat bagi segala pihak," tambah dia.

Workshop dan konferensi tersebut merupakan kerja sama antara Unika Atma Jaya, Insight Web Academy (IWDemy) selaku pelaku industri, serta Eastern Switzerland University of Applied Sciences (OST) dan seluruh kegiatannya didanai oleh pemerintah Swiss tersebut

Dr. Juliana Murniati menambahkan, dirinya mengajak masyarakat mengubah penilaiannya terhadap pendidikan vokasi. Karena, hal itu sangat penting, mengingat kebutuhan yang tinggi dari masyarakat Indonesia akan tenaga terampil dan siap kerja.

Baca juga: Prof. Yuda Turana Jadi Rektor Unika Atma Jaya Periode 2023-2027

"Lebih dari itu, kerja sama ini untuk bisa mengadopsi keberhasilan pendidikan vokasi Swiss ke Indonesia, perlu adaptasi budaya, dalam artian sistem pendidikan dan pola pikir masyarakatnya ke dalam konteks Indonesia," tutup Murni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com