Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iluni UI Ajak Masyarakat Kawal Pemilu 2024 untuk Kepentingan Bangsa

Kompas.com - 02/01/2024, 12:54 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Memasuki pesta demokrasi, Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) mengajak masyarakat mengawal Pemilu 2024 untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. 

Hal ini disampaikan Ketua Umum Iluni UI, Didit Ratam dalam acara "Refleksi Akhir Tahun Iluni UI" yang digelar secara hibrid pada Minggu, 31 Januari 2023, di Sekretariat Iluni UI, Kampus UI Salemba, Jakarta.

Dalam kegiatan tersebut, Iluni UI mengundang tokoh alumni perwakilan tim sukses dari tiga calon presiden Republik Indonesia.

Mereka adalah Agus Taufiq (Wasekjen Iluni UI, mewakili Timnas Anies-Muhaimin), Arief Budhy Hardono (Ketua Umum Iluni UI 2016-2019, mewakili TKN Prabowo-Gibran), dan Andre Rahadian (Ketua Umum Iluni UI 2019-2021, mewakili TPN Ganjar-Mahfud).

Kegiatan Iluni UI ini bertujuan membawa semangat inklusif dalam membangun kolaborasi antar alumni UI dan para pemangku kepentingan untuk bersama-sama merawat serta memajukan Indonesia.

“Pemilu 2024 merupakan milestone perjalanan bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan untuk rakyat, harus kita kawal bersama untuk sebesar-besarnya kepentingan bangsa,” tegas Ketua Umum Iluni UI, Didit Ratam.

Untuk itu, Iluni UI berkomitmen dalam mendukung proses demokrasi yang sehat dan transparan, serta mendorong partisipasi yang tinggi dari masyarakat. 

“Demokrasi yang maju membangun ruang yang luas terhadap inklusivitas, gotong-royong, yang membawa semangat kebersamaan Indonesia. Semangat ini akan kita gaungkan terus melalui kampanye Ruang Politik Sehat Iluni UI yang sudah kita luncurkan beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

Dalam sesi pemaparan di bidang kesehatan, menurut Ketua Harian Iluni UI, dr. Ray Wagiu Basrowi, stunting masih jadi parameter keberhasilan utama dan jadi program kesehatan favorit yang dijual ke masyarakat.

Saat ini taget penurunan angka stunting sudah mendekati 14 persen tahun 2024. Ia menambahkan, proyeksi Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2023 yang akan dirilis 2024 kabarnya sudah turun 17 persen dan di 2024 akan turun sampai sedikit di bawah 14 persen.

Dia juga mengingatkan kepada para tim pemenangan ketiga calon, bahwa investasi 130 triliun benar-benar ditargetkan untuk menurunkan stunting.

Berdasarkan data SSGI terbaru 2022, ada satu fakta mengejutkan bahwa angka underweight yang merupakan masuk untuk jadi stunting mengalami kenaikan. Angka 130 triliun rupiah yang dialokasikan lewat program intervensi SPESIFIK dan SENSITIF bisa dilihat dari dua sisi.

Sisi pertama adalah sisi berhasil menurunkan angka stunting tapi di sisi lain ternyata membuka anak-anak stunting yang baru.

“Jadi dari sini kita bisa membuat kritik kebijakan publik di bidang kesehatan bahwa fokus pada program kesehatan itu harus lebih holistik. Jadi tidak hanya bermuara pada treatment," ungkapnya.

"Yang dilakukan sekarang adalah treatment stunting tapi prevention agar mencegah tidak ada stunting-stunting baru itu belum jalan,” tambah dr. Ray Wagiu Basrowi.

Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal Iluni UI Ahmad Fitrianto menambahkakan, kolaborasi yang kokoh dan terstruktur lintas sektor dan elemen masyarakat akan memberi dampak penting dalam merawat Indonesia.

“Tidak hanya merawat, kita juga harus siap meruwat Indonesia. Ruwat merupakan upaya membersihkan diri dari beban masa silam dan menyiapkan langkah untuk masa depan untuk merehabilitasi hidup," jelas Ahmad Fitrianto.

Baca juga: UI Beri Rekomendasi untuk Keselamatan Kerja Petugas KPPS Pemilu 2024

"Harapannya kolaborasi yang kita bangun perlu mengupayakan keselarasan yang harmoni antara jiwa, kehendak, dan tindakan dalam mencicil tujuan mewujudkan Indonesia yang sejahtera,” pungkasnya.

Ahmad juga berharap, kehadiran dan peran Alumni UI pada setiap tim pemenangan Capres-Cawapres diharapkan dapat memberikan arah terwujudnya janji politik, peningkatan partisipasi masyarakat, dan juga menciptakan ruang politik yang sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com