Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAUD di Indonesia Masih Didominasi Pihak Swasta

Kompas.com - 18/12/2023, 18:00 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur The Southeast Asian Ministers of Education Organization SEAMEO CECCEP, Prof Vina Adriany mengatakan jumlah sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Negeri di Indonesia masih terbilang sedikit.

Menurut Prof Vina, saat ini jumlah PAUD Negeri hanya sebesar 2 persen dari keseluruhan jumlah sekolah di Indonesia.

"Dari sejumlah PAUD yang ada di Indonesia itu hanya dua persen saja yang merupakan TK negeri artinya sisanya ini masih didominasi oleh partisipasi masyarakat dan juga pihak swasta," kata Prof Vina di Perpustakaan Nasional, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Menteri Nadiem Kesal Tes Calistung Jadi Syarat Anak Masuk SD

Prof Vina mengatakan, jumlah PAUD Negeri yang sedikit menyebabkan adanya ketidaksetaraan mulai dari masalah pemerataan akses sekolah PAUD.

Sebab, menurut Prof Vina, Sekolah PAUD yang diurus pemilik dengan ekonomi mampu biasanya akan membuat pendidikan yang berkualitas untuk anak didiknya dengan biaya yang tidak murah.

Sementara PAUD yang diurus oleh pemilik dengan kemampuan ekonomi seadanya, biasanya akan membuat kualitas pendidikan yang dihasilkan seadanya juga.

"Kapasitas finansial yang memadai mereka (PAUD swasta) bisa menyelenggarakan paud yang berkualitas, tapi di satu sisi biayanya menjadi cukup mahal dan teraksesnya hanya oleh sebagian masyarakat," ujarnya.

"Dan di sisi lain masyarakat yang memiliki kapasitas yang terbatas mereka hanya bisa menyediakan layanan Paud yang apa ada," lanjut Prof Vina.

Baca juga: 6 Kemampuan yang Perlu Dimiliki Anak Sebelum Masuk SD Selain Calistung

Prof Vina mengatakan, mengikuti kelas PAUD sangat penting bagi perkembangan anak di masa depan, mulai dari membuat anak menjadi lebih siap masuk sekolah dasar.

Membuat anak menjadi lebih mudah bersosialisasi, memiliki kepercayaan diri yang tinggi, hingga menjadi lebih matang dalam aspek emosional.

"Kalau kita berbicara anak ada perkembangan sosial, perkembangan emosi dan itu juga tidak kalah pentingnya," ujarnya.

Prof Vina juga melihat PUAD memiliki dampak jangka panjang untuk membuat Indonesia menjadi lebih berkembang mulai dari aspek ekonomi hingga sumber daya manusia.

Oleh karena itu, Prof Vina berharap kedepannya Paud di Indonesia bisa lebih berkembang dan diperbaiki kualitasnya.

"Dampak-dampak ini yang menurut saya barangkali perlu menjadi pesan penting mengapa Paud harus diperluas," tutur Prof Vina Adriany.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com