Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Bahasa Tetapkan “Kecerdasan Artifisial” Jadi Kata Tahun Ini

Kompas.com - 08/12/2023, 15:06 WIB
Erwin Hutapea

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menetapkan kata “kecerdasan artifisial” atau “kecerdasan buatan” sebagai Kata Tahun Ini (KTI) Tahun 2023.

Kecerdasan artifisial merupakan padanan dari artificial intelligence (AI). Sebelumnya, padanan istilah yang lebih dahulu populer adalah kecerdasan buatan.

Namun, pakar bidang ilmu Teknologi Informasi dalam Sidang Komisi Istilah (SKI) Kedua Tahun 2021 bersepakat untuk menggunakan padanan kecerdasan artifisial karena mengikuti dokumen kebijakan nasional yang lebih dahulu muncul, yaitu Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Indonesia 2020-2045.

Definisi dari kecerdasan artifisial atau kecerdasan buatan dalam KBBI adalah program komputer dalam meniru kecerdasan manusia, seperti mengambil keputusan, menyediakan dasar penalaran, dan karakteristik manusia lainnya.

Dalam American Heritage Dictionary, definisinya yaitu kecerdasan artifisial dengan kemampuan komputer atau mesin lainnya untuk menjalankan aktivitas yang lazimnya dianggap membutuhkan kecerdasan tertentu.

Ada sejumlah alasan mengapa kecerdasan artifisial atau kecerdasan buatan dipilih sebagai Kata Tahun Ini (KTI) 2023, di antaranya adalah popularitas yang relatif tinggi, kebaruan, dan distribusi penggunaan di berbagai bidang.

“Setelah dipikir-pikir, dianalisis sana-sini, ternyata kata yang paling representatif dan dijadikan sebagai Kata Tahun Ini adalah kecerdasan artifisial atau kecerdasan buatan,” ucap Kepala Badan Bahasa E Aminudin Aziz dalam taklimat media bertajuk “Capaian Badan Bahasa 2023 dan Kata Tahun Ini”, Jumat (8/12/2023) di Jakarta.

Baca juga: “Metamesta” Ditetapkan Jadi Kata Tahun Ini oleh Badan Bahasa

Kepala Badan Bahasa E Aminudin Aziz (dua dari kanan) memberi penjelasan dalam taklimat media bertajuk Capaian Badan Bahasa 2023 dan Kata Tahun Ini, Jumat (8/12/2023) di Jakarta.KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA Kepala Badan Bahasa E Aminudin Aziz (dua dari kanan) memberi penjelasan dalam taklimat media bertajuk Capaian Badan Bahasa 2023 dan Kata Tahun Ini, Jumat (8/12/2023) di Jakarta.

Dia mengatakan, kemunculan istilah kecerdasan artifisial atau kecerdasan buatan sejalan dengan fenomena ChatGPT.

Pada tahun 2023, muncul banyak perusahaan teknologi informasi yang meluncurkan produk berbasis kecerdasan artifisial untuk masyarakat. Salah satu yang menarik perhatian dari masyarakat adalah ChatGPT.

ChatGPT merupakan program komputer yang dapat merespons pertanyaan dan menyediakan jawaban layaknya manusia.

“Munculnya AI di mana-mana, aplikasi itu luar biasa. Bicaralah orang tentang artificial intelligence atau kecerdasan buatan ini, maka kami putuskan untuk Kata Tahun Ini pakai kecerdasan buatan atau kecerdasan artifisial sebagai pilihan yang ditetapkan,” imbuh Aminudin.

Berdasarkan pencarian Google untuk halaman berbahasa Indonesia selama setahun terakhir, “kecerdasan artifisial” atau “kecerdasan buatan” muncul dalam berbagai literatur digital.

Hal ini dibuktikan dengan jumlah kemunculan sebanyak 9.410 kali untuk kecerdasan artifisial dan 9.950.000 kali untuk kecerdasan buatan.

Untuk diketahui, ada tujuh istilah yang menjadi nomine Kata Tahun Ini 2023, yaitu konser, el nino, kendaraan listrik, kecerdasan buatan, diplomasi, Adibasa Adiwangsa, dan andal.

“Kata andal ini banyak menarik perhatian itu gara-gara penggunaan istilah whoosh untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Ketika pemerintah atau BUMN menggunakan kata handal, kemudian ada protes kenapa ditulis handal karena yang baku adalah andal. Nah, itu menjadi bahan perbincangan di dunia maya sehingga banyak sekali yang mencari,” ungkap Aminudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com