KOMPAS.com - Dalam menempuh pendidikan tinggi, banyak mahasiswa yang bermimpi mendapatkan beasiswa untuk meringankan beban finansial mereka.
Namun, sebagian besar beasiswa menetapkan standar ketat terkait kemampuan berbahasa Inggris, dengan skor TOEFL yang sering menjadi salah satu persyaratan utama.
Biasanya skor TOEFL aman untuk lolos beasiswa berada antara 550-600. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa beasiswa yang dapat dilamar dengan skor TOEFL kurang dari skor tersebut.
Baca juga: Daftar Beasiswa, Lebih Baik Pakai TOEFL atau IELTS? Ini Penjelasannya
Dilansir dari lembaga kursus bahasa Inggris untuk study abroad, Titik Nol English, Kamis (30/11/2023), berikut adalah lima beasiswa jenjang S2-S3 dengan persyaratan skor TOEFL kurang dari 550-600.
LPDP menyediakan berbagai program beasiswa untuk jenjang S2-S3 di dalam dan luar negeri. Salah satu skema yang bisa didaftar dengan skor TOEFL di bawah 550 adalah program magister dan doktor dalam negeri.
Skema ini menawarkan banyak pilihan program studi S2-S3 di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) yang ada di Indonesia.
Berikut ini persyaratan kemampuan bahasa Inggris pada skema ini:
Jenjang magister dalam negeri
Jenjang doktor dalam negeri
Program Fulbright menyediakan beasiswa untuk S2 dan S3 di Amerika Serikat.
Beasiswa Fulbright dibuka setiap tahunnya oleh Pemerintah Amerika Serikat melalui lembaga AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation).
Berikut ini persyaratan kemampuan bahasa Inggris pada beasiswa Fulbright:
Jenjang S2
Baca juga: Mahasiswa, Ini Tips Lolos Beasiswa Fulbright
Jenjang S3
MEXT Scholarship, yang merupakan program beasiswa pemerintah Jepang yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Jepang.
Program ini ditujukan untuk mendukung mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi Jepang, baik jenjang sarjana dan pascasarjana.