Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Dosen Tamu di Sofia University Bulgaria, Emaridial Ulza Angkat Peran Penting Bahasa Indonesia

Kompas.com - 25/11/2023, 14:54 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com – Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka), Emaridial Ulza menjadi dosen tamu di Sofia University sebagai bagian bentuk kolaborasi antara Uhamka dan Sofia University, Bulgaria. 

Kegiatan ini menjadi penting sebagai penanda peran bahasa Indonesia yang baru-baru ini diakui sebagai salah satu dari 10 bahasa resmi sidang UNESCO bersama dengan bahasa-bahasa dunia lainnya.

Kuliah tamu yang diselenggarakan di Sofia University dilaksanakan di Center for Eastern Languages and Cultures yang dihadiri oleh mahasiswa dari Program Studi South, East, and Southeast Asian Studies.

Baca juga: 4 Beasiswa ke Luar Negeri Jarang Dilirik, Kuliah Gratis dan Uang Saku

Emaridial Ulza yang juga menjabat sebagai Sekretaris Uhamka serta Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini menyampaikan bagaimana budaya, politik, dan pendidikan di Indonesia kepada para mahasiswa tersebut.

Ia juga menyampaikan bagaimana kekayaan budaya Indonesia tentang keanekaragaman budaya, tradisi, dan adat istiadat yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari orang Indonesia.

Dari tarian tradisional hingga seni rupa, mahasiswa Sofia University terlihat antusias dalam acara tersebut.

Selanjutnya, Emaridial Ulza menjelaskan dinamika politik di Indonesia, termasuk sistem demokrasi dan pemilihan umum. Ia juga menggarisbawahi peran Indonesia dalam politik regional dan global serta isu-isu penting yang tengah berlangsung di dunia.

Baca juga: Fresh Graduate: Langsung Bekerja, Melanjutkan Kuliah, atau Berwirausaha

Salah satu momen paling penting dalam kuliah tamu ini adalah ketika ia menyampaikan tentang bahasa Indonesia. Emaridial Ulza menyampaikan, “bahasa Indonesia baru saja diakui oleh UNESCO sebagai salah satu dari sepuluh bahasa resmi di dunia, sebuah prestasi yang membanggakan.

Hal ini menandakan bahasa Indonesia mempunyai peran penting sebagai penghubung ribuan etnik dan menjadi penyatu kebudayaan antar bangsa serta siap untuk mendunia,” ujarnya.

Pada akhir kuliah tamu tersebut, Emaridial Ulza mengajak mahasiswa Sofia University untuk kuliah di Indonesia.

Dia menjelaskan bahwa Indonesia menawarkan pengalaman pendidikan yang berharga dengan berbagai program studi yang relevan, serta kesempatan untuk merasakan langsung kehidupan dan budaya Indonesia.

Kuliah tamu yang diselenggarakan di Sofia University dilaksanakan di Center for Eastern Languages and Cultures yang dihadiri oleh mahasiswa dari Program Studi South, East, and Southeast Asian Studies.DOK.UHAMKA Kuliah tamu yang diselenggarakan di Sofia University dilaksanakan di Center for Eastern Languages and Cultures yang dihadiri oleh mahasiswa dari Program Studi South, East, and Southeast Asian Studies.
“Untuk Muhammadiyah sendiri, kami memiliki 171 universitas yang tersebar di seluruh Indonesia dan satu di Malaysia, bukan hanya universitas kami memiliki sekolah, rumah sakit, dan panti asuhan," ungkap Ulza.

"Anda bisa memilih dimana akan belajar tentang Asian Studies dengan pengalaman budaya di Indonesia secara langsung dan memberikan pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan negara lain,” tutur Ulza.

Apalagi saat ini Sofia University memiliki mata kuliah bahasa Indonesia pertama di Bulgaria, yang menjadi wadah penting untuk memahami dan mempelajari bahasa yang baru saja diakui oleh UNESCO.

Kuliah tamu ini tidak hanya memperkuat hubungan antara kedua universitas, namun juga memberikan dorongan positif untuk pertukaran budaya dan akademik yang lebih intensif antara kedua negara.

Semakin banyak mahasiswa Bulgaria yang tertarik untuk belajar di Indonesia, semakin erat pula ikatan antara dua negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com