Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud: Bunda PAUD Punya Andil pada 3 Target Transisi PAUD ke SD

Kompas.com - 08/11/2023, 07:26 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengakui Bunda PAUD memiliki andil besar dalam terwujudnya tiga target perubahan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

"Saya mengapresiasi setinggi-tingginya pihak terkait, mulai dari pemerintah daerah, dinas pendidikan, mitra, dan tentunya Bunda PAUD serta Pokja PAUD yang telah bergotong-royong meraih pencapaian gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan," ujar Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud Ristek, Iwan Syahril pada pembukaan Apresiasi Bunda PAUD Nasional 2023 di Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Iwan mengaku, tiga target perubahan itu secara bertahap telah tercapai di tahun ajaran 2023/2024. Pertama, berbagai daerah telah berhasil menghapus tes calistung dari proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada jenjang SD/MI.

Baca juga: Kasus Mahasiswa Bunuh Diri, Kemendikbud: Cegah dengan Kampus Sehat

Kedua, penerapan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama juga sudah banyak dilaksanakan oleh satuan pendidikan di berbagai daerah.

Ketiga, penerapan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak sebagai wujud target perubahan yang ketiga dalam Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan pun tampak sudah dilakukan di berbagai daerah.

"Perubahan ini tak luput dari peran serta bunda PAUD yang secara aktif melakukan sosialisasi, advokasi, publikasi dan bahkan pendampingan selama masa PPDB dan MPLS tersebut," jelas Iwan.

Adapun beragam aksi nyata yang dilakukan Bunda PAUD, yakni:

  • Melakukan sosialisasi di daerahnya masing-masing yang bekerja sama dengan dinas pendidikan.
  • Melaksanakan advokasi melalui berbagai media.
  • Inisiatif mempertemukan guru PAUD dan guru SD kelas awal dalam rangka membangun pemahaman bersama.
  • Penguatan peran Forum Komunikasi PAUD-SD.
  • Melakukan sosialisasi dan penguatan pemahaman kemampuan fondasi anak kepada masyarakat dan orangtua.

Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco (KNIU), Itje Chodijah menyampaikan apresiasi terhadap berbagai inisiatif dan kontribusi yang dilakukan Bunda PAUD di seluruh Indonesia.

"Keberadaan Bunda PAUD sangat penting dalam menggerakkan berbagai komponen dan sumber daya yang ada di wilayahnya. Para Bunda PAUD ini telah mengambil peran kunci untuk mengubah pola pikir masyarakat dan orang tua, dalam memberikan pendampingan lebih bermakna bagi anak-anak mereka," ungkap Itje.

Baca juga: PB PGRI Cium Adanya Keterlibatan Kementerian dalam Hal KLB Ilegal

Wujudkan pendidikan berkuaitas bagi 6 juta anak usia dini

Sejak gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan diluncurkan, sebut Iwan, Kemendikbud terus berupaya melibatkan banyak pihak, dengan menghadirkan berbagai kegiatan serta terobosan.

Terobosan itu antara lain mengeluarkan Surat Edaran (SE), di mana hampir 100 persen dinas pendidikan di Indonesia meneruskan kebijakan melalui SE Kepala Dinas untuk Satuan Pendidikan, menyelenggarakan Diklat Teknis bagi 5000 peserta terdiri dari Kepala Satuan, Pendidik, Penilik atau Pengawas pada PAUD, dan SD/MI, serta melaksanakan bimbingan teknis bagi lebih dari 450 Guru SD dan 450 Guru PAUD.

"Lebih dari 17.000 PAUD dan 89.500 SD sudah mengakses alat bantu pembelajaran melalui Platform Merdeka Mengajar, dan banyak terobosan serta kegiatan lainnya," jelas Iwan.

Iwan menyampaikan, berbagai upaya tersebut diharapkan dapat membantu terciptanya proses pembelajaran yang menyenangkan di PAUD dan SD.

Melalui beragam alat bantu dan dukungan, sambung Iwan, diharapkan Guru PAUD dan SD mampu memilih kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman menyenangkan dan membangun kemampuan fondasi, melaksanakan kegiatan asesmen di kelas dengan teknik yang menguatkan sikap belajar positif serta menyusun informasi perkembangan anak yang penting diketahui orangtua/wali murid.

Baca juga: Kemendikbud: Matching Fund Dorong Peningkatan Indeks Inovasi Indonesia

"Secara khusus, saya berharap kita dapat terus mendorong terwujudnya tiga target perubahan terutama perubahan praktik pembelajaran di PAUD dan SD sebagai bagian dalam upaya mewujudkan pendidikan berkualitas bagi lebih dari 6 juta anak usia dini di seluruh Indonesia," tutup Iwan Syahril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com