Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Cawapres Anies Baswedan, Ini Rekam Jejak Pendidikan Cak Imin

Kompas.com - 23/10/2023, 10:50 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin resmi menjadi calon wakil presiden (Cawapres) dari Anies Baswedan. Pengumuman resmi itu disampaikan oleh partai Koalisi Perubahan di Hotel Majapahit, Surabaya, pada Sabtu (2/9/2023).

Anies dan Cak Imin juga sudah mendaftarkan sebagi calon presiden dan calon wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Mahfud MD Resmi Jadi Cawapres Ganjar, Ini Rekam Jejak Pendidikannya

Saat ini, Cak Imin menjadi Wakil Ketua DPR periode 2019-2024 yang menaungi Bidang Kesejahteraan Rakyat. Lalu, menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak 2005 sampai sekarang.

Dengan jabatan dan posisi yang mentereng saat ini, tentunya Cak Imin bukan orang yang biasa. Semua itu dikarenakan capaian pendidikan dan karier yang telah dilaluinya, mulai dari titik nol sampai sekarang.

Jadi apa saja jejak pendidikan dan karier yang pernah digapai oleh Cak Imin? Berikut daftarnya seperti dirangkum Kompas.com dari laman DPR RI dan Wikipedia, pada Senin (23/10/2023).

Di bangku sekolah dasar (SD), pria yang lahir tahun 1966 ini lulus dari SD Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang. Setelah lulus dari SD, dia melanjutkan di SMP Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang dari 1982-1985.

Setelah lulus dari SMP, dia melanjutkan di MAN 1 Yogyakarta pada tahun 1985. Kemudian, dia melanjutkan kuliah di FISIP UGM, Yogyakarta dan lulus pada sekitar tahun 1991 atau 1992.

Setelah lulus S1 dari UGM, dia melanjutkan kuliah S2 Manajemen Komunikasi di Universitas Indonesia (UI). Di UI, dia menamatkan bangku kuliahnya pada tahun 2001.

Pada 2017, suami dari Rustini ini memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dari FISIP Universitas Airlanggar (Unair), Surabaya. Gelar ini sempat terjadi penolakan, tapi ditepis oleh Rektor Unair, Prof. Mohammad Nasih.

Prof. Nasih mengaku gelar Doktor Honoris Causa yang diberikan untuk Cak Imin telah memenuhi prosedur dan persyaratan, baik persyaratan akademik maupun administrasi.

Jejak karier dan organisasi yang dijalankan Cak Imin

Sebelum menjadi Wakil Ketua DPR, anak dari pasangan Muhammad Iskandar dan Muhasonah Iskandar ini pernah menjadi Wakil Ketua MPR periode 26 Maret 2018 sampai 30 September 2019.

Cak Imin pun pernah menjadi menteri di zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia diamanatkan oleh SBY untuk mengisi posisi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Manakertrans) periode 2009 sampai 2014.

Baca juga: Guru Besar IPB Ungkap 6 Herbal Ini Bagus untuk Antidiabetes

Dia sempat menjadi Wakil Ketua DRR periode 2004-2009. Tak lupa, dia pernah menjadi anggota DPR periode 1999-2004.

Dia pun pernah bekerja menjadi Sekretaris di Yayasan Semesta Cianjur. Tak lupa perna kerja di Hellen Keller Internasional Jakarta dan menjadi staf pengajar di Pesantren Denanyar Jombang pada tahun 1980-1983.

Di dunia organisasi, Cak Imin pernah aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) UGM dan Yogyakarta.

Di UGM, Cak Imin pun pernah menjadi anggota Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM).

Saat di PMII Cabang Yogyakarta, Cak Imin sempat menjadi ketuanya pada periode 1991-1997.

Lalu, dia pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Besar PMII pada periode 1994-1997. Dan pernah menduduki sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Ketua Dewan Tanfidziah.

Baca juga: Dosen Unnes Ini Lulus S3 dengan IPK 4,00

Banyaknya jabatan dan karier mentereng di dunia politik, apakah Cak Imin dipercaya masyarakat menjadi wakil presiden (Wapres) periode 2024-2029? Kita tunggu saja hasilnya dari hasil pemilihan masyarakat pada Februari 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com