KOMPAS.com - Calon mahasiswa perlu banyak mencari tahu tentang jurusan kuliah di perguruan tinggi.
Tahukah kamu bahwa ada Jurusan Aktuaria yang bisa kamu pilih saat ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Meski tergolong jurusan baru, Jurusan Aktuaria banyak diminati oleh calon mahasiswa. Jurusan Aktuaria makin banyak diminati karena prospek kerjanya setelah lulus sangat menjanjikan.
Untuk menambah wawasan calon mahasiswa, berikut penjelasan mengenai Jurusan Aktuaria, mata kuliah yang dipelajari selama kuliah hingga prospek kerja lulusannya.
Baca juga: 5 Pondok Pesantren yang Berada di Dekat UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Dilansir dari laman Kita Lulus, Selasa (10/10/2023), aktuaria adalah ilmu yang mengombinasikan ilmu matematika, statistika, dan keuangan.
Natinya, lulusan dari jurusan ini bisa menjadi aktuaris. Gelar yang akan didapat adalah S.Aktr. atau Sarjana Aktuaria.
Jurusan Aktuaria adalah ilmu yang memiliki kombinasi mulai dari Matematika, Statistika, hingga Keuangan. Jika kamu memilih jurusan ini, ada beberapa mata kuliah yang akan kamu pelajari, seperti:
Lulusan dari Jurusan Aktuaria adalah Aktuaris. Namun, perlu diketahui bahwa setelah menyelesaikan pendidikan di Jurusan Aktuaria, kamu tidak bisa langsung menjadi aktuaris. Kamu harus melakukan tes dan lulus ujian profesi aktuaris terlebih dahulu. Ujian ini diadakan oleh Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI).
Profesi aktuaris ini sedang banyak dicari di Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahkan menyatakan sekarang sedang banyak mencari profesi ini.
Baca juga: Siswa SMA Kolese De Britto Boleh Berambut Gondrong Mulai 1976
Jika kamu memilih jurusan kuliah, salah satu pertimbangan penting adalah prospek kerja setelah lulus. Bagi kamu yang berencana memilih Jurusan Aktuaria, jangan khawatir karena prospek kerjanya sangat menjanjikan.
Lulusan Jurusan Aktuaria selain menjadi aktuaris, juga bisa menjadi auditor, ekonom, manajer investasi, akuntan, surveyor risiko asuransi, hingga financial analyst. Berikut prospek kerja Jurusan Aktuaria yang perlu diketahui para calon mahasiswa:
Prospek kerja aktuaria yang pertama tentu saja menjadi seorang aktuaris. Gaji aktuaris per bulannya adalah sekitar Rp 4.000.000 – Rp 7.000.000. Nominal tersebut tidak tetap sebab bisa lebih tinggi lagi jika kamu bekerja di perusahaan besar bahkan yang berskala internasional.
Tugas seorang aktuaris adalah:
Auditor adalah beberapa macam. Seperti auditor pajak, auditor forensik, auditor independen, auditor pemerintah, dan internal auditor. Namun semua jenis auditor itu harus memegang kode etik yang tidak berpihak pada siapa pun.
Gaji auditor adalah sekitar Rp 3.500.000 – Rp 7.000.000 untuk tingkatan entry level. Namun angka tersebut bisa lebih banyak lagi jika sudah memiliki banyak pengalaman.
Baca juga: Cerita Alumnus SMA Taruna Nusantara Raih Beasiswa Indonesia Maju