Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seminar FH UAD: Pemilu 2024 Harus Lahirkan Pemimpin Berkeadilan

Kompas.com - 26/09/2023, 09:39 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Jelang pemilu 2024, pemilih harus diberikan pengetahuan tentang calon pemimpin yang berkeadilan bagi negara Indonesia.

Terkait hal itu, Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara Aisyiyah Songsong Pemilu di kampus UAD Yogyakarta, Sabtu (23/9/2023).

Adapun seminar tersebut digelar bersama Majelis Hak Asasi Manusia (HAM) Pimpinan Wilayah Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWA DIY).

Dekan FH UAD, Dr. Megawati, S.H., M.Hum., mengatakan seminar ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terhadap pemilih menjelang kontestasi politik 2024.

Baca juga: Maba UAD Asal China Beri Kesan Positif tentang Indonesia

Hal tersebut, sesuai dengan tujuan negara yang terdapat pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

"Harapan kita, ke depannya pemilu ini akan melahirkan para pemimpin yang berkeadilan di negeri kita," ujarnya, dalam keterangan tertulisnya.

"Sehingga, keadilan dan kemakmuran dapat tercapai sesuai dengan tujuan negara yang tercantum di dalam Pembukaan UUD 1945," jelas dia.

Megawati menjelaskan keadilan yang dimaksud merupakan perbuatan yang tidak mudah dilakukan oleh setiap pemimpin.

Ini karena mewujudkan keadilan harus dilakukan dengan tidak menimbang pihak mana pun yang lebih diuntungkan.

"Mewujudkan keadilan merupakan salah satu perbuatan yang memang tidak mudah. Seperti pengertiannya dalam kamus, kata adil artinya tidak berat sebelah, sepatutnya, dan tidak sewenang-wenang," jelasnya.

Untuk itu ia berharap adanya acara tersebut dapat melahirkan pemimpin yang berwibawa untuk rakyat pada pemilu 2024.

Hal tersebut dikarenakan acara ini juga menghadirkan calon legislatif dari berbagai partai politik yang diusung oleh Muhammadiyah, yakni ada sebanyak 22 orang.

"Diharapkan pula pada pemilu 2024 nanti akan melahirkan pemimpin yang berwibawa di hadapan rakyat dan menegakkan prinsip-prinsip keadilan," harap dia.

Hal ini agar keadilan dapat berfungsi dan selalu hidup di dalam raga, tanpa menegakkan keadilan dalam hukum.

Selain itu juga akan menimbulkan penyimpangan dan penyalahgunaan pada siapa pun yang memegang kekuasaan atau kewenangan.

Tak hanya itu, Dekan FH UAD ini juga membeberkan bahwa pemilihan pemimpin pada 2024 akan memiliki dampak dan implikasi besar terhadap bangsa.

Baca juga: Dosen UAD Tingkatkan Pengetahuan Bahasa Indonesia bagi Anak TKI di Malaysia

Ia menyebut dampak itu berupa pengaruh dalam tatanan sosial dalam berkehidupan berbangsa dan bermasyarakat, sehingga dapat terhindar krisis sosial secara regional bahkan dapat berimplikasi di dunia internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com