Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi UGM Ini Punya Harapan Baru dengan Kaki Palsu Barunya

Kompas.com - 16/09/2023, 14:11 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber UGM

KOMPAS.com - Pada 15 September 2023 jadi hari yang bahagia bagi Yubita Hida Aprilia (19). Sebab, dia mendapat bantuan kaki palsu baru dari Dirlantas Polda DIY, Kombespol Alfian Nurrizal S.H.,SIK., M.Hum.

Yubita yang tercatat sebagai mahasiswi Prodi Bahasa Indonesia FIB Universitas Gadjah Mada (UGM) ini sangat bersyukur karena bisa mendapat bantuan kaki palsu yang baru.

Sebab, kaki palsu yang lama sudah tidak nyaman untuk dipergunakan. Bahkan terkesan kurang humanis karena kaki palsunya buatan perajin.

Dilansir dari laman UGM, Sabtu (16/9/2023), bantuan kaki palsu baru ini tak lepas dari kisahnya yang sempat viral di media sosial.

Baca juga: Ini Cerita Mahasiswi Disabilitas UGM yang Terima Bantuan Kaki Palsu

Perjuangan seorang gadis dengan keterbatasan fisik dan ekonomi mampu menembus batas-batas keterbatasan.

Ia berhasil membuktikan kepada dunia bahwa keterbatasan yang dimilikinya tak menghambat tekadnya untuk menggapai asa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

Dia yang berasal dari Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah ini diterima di UGM melalui jalur SNBT dengan UKT pendidikan unggul bersubsidi 100 persen alias gratis tanpa dipungut biaya pendidikan hingga lulus.

Kaki diamputasi karena digerogoti tumor

Diceritakan bahwa Yubita tepatnya 15 September 2017 harus merelakan kaki kanannya untuk diamputasi lantaran tumor menggerogoti telapak kaki hingga bagian betis.

Tetapi pada tanggal dan bulan yang sama ini dia bisa mendapat bantuan kaki palsu baru yang lebih bagus.

Karena sempat viral di media sosial, akhirnya Kombespol Alfian datang ke UGM dan mencari Yubita untuk menawarkan bantuan kaki palsu pada Agustus 2023 kemarin.

Tidak butuh waktu lama setelah tawaran tersebut direspons positif oleh Yubita, proses pembuatan kaki palsu pun langsung dijalankan.

Usai menerima kaki palsu tanpa ragu Yubita pun segera melepas kaki palsu lamanya dan memasang kaki palsu barunya. Perlahan ia berjalan untuk memastikan kaki palsu barunya itu bisa digunakan dengan baik.

Baca juga: Guru Besar UGM: Ini Gejala Penyakit Hirschsprung pada Bayi Baru Lahir

Ia merasa lebih nyaman dalam beraktivitas dengan kaki palsu barunya. Ia sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan karena dapat mendukung untuk beraktivitas sehari-hari.

Kaki palsu yang dia pakai sebelumnya sebenarnya masih layak digunakan. Kaki palsu tersebut baru satu tahun lalu ia beli di perajin kaki palsu yang ada di daerahnya. Namun, ia mengeluhkan saat memakai kaki palsu tersebut tumpuannya kurang stabil.

Selain itu, kaki palsu yang dipakai Yubita sebelumnya tidak berbentuk menyerupai kaki manusia seperti kaki palsu pertama yang dia dapatkan dari bantuan RS Ortopedi Solo.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com