KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim baru saja mengeluarkan Permendikbud Ristek No 53 tahun 2023. Salah satu poinnya, mahasiswa D4 dan S1 tidak wajib memilih skripsi sebagai syarat kelulusan.
Sementara mahasiswa S2 dan S3 tidak wajib mempublikasikan hasil tesis dan disertasi dalam jurnal ilmiah terakreditasi atau bereputasi.
Sebagai gantinya, bila ingin lulus tanpa skripsi, mahasiswa S1 bisa membuat proyek, prototipe, dan bentuk lainnya di mana hal itu disepakati oleh masing-masing kepala program studi (kaprodi).
Baca juga: Mendikbud Nadiem: Skripsi Bisa Diganti atau Tidak Wajib bagi Mahasiswa
Sebelum Permendikbud Ristek No 53 tahun 2023 disahkan, ternyata sejumlah mahasiswa Indonesia ada yang sudah dulu lulus tanpa skripsi.
Deretan mahasiswa ini berasal dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.
Seperti apa kisah mahasiswa yang lulus tanpa wajib skripsi? Ini dia cerita lengkapnya.
Salah satu mahasiswa di Universitas Sebelas Maret (UNS) yang lulus tanpa membuat skripsi adalah Rizal Galih Pradana dari Program Studi (Prodi) Psikologi.
Rizal lulus pada tahun 2022 dan diwisuda pada tanggal 23 April 2022.
Sebagai gantinya skripsi, Rizal bisa lulus dari UNS dengan nilai A berkat lolos menjadi finalis Pimnas dua kali berturut-turut.
Baca juga: Mulai Kapan Mahasiswa S1 Tidak Wajib Skripsi? Simak Aturannya
Pada 2020, Rizal berhasil meloloskan satu Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) ke Pimnas. PKM tersebut berjudul "Peningkatan Literasi Keuangan terhadap Siswa Sekolah Dasar melalui Komik "Si Budi" (Pemberdayaan sebagai Upaya Mengurangi Perilaku Konsumtif sejak Dini)".
Sementara pada 2021, dia lolos PKM Kewirausahaan (PKM-K) dengan judul "Inovasi Usaha Bimbingan Belajar dengan Personalisasi Pembelajaran Berbasis Asesmen Psikologi dan Dual Feedback System bagi Siswa untuk Mewujudkan Indonesia Cerdas".
Dua kali lolos Pimnas membuat Rizal memiliki dua kesempatan untuk merekognisi menjadi bebas Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk PKM-PM dan bebas skripsi untuk PKM-K.
Athi' Nur Auliati Rahmah termasuk mahasiswa yang tidak membuat skripsi untuk lulus dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Athi' lulus pada tahun 2022. Alumni Prodi Pendidikan Fisika FMIPA UNY itu kini melanjutkan studi S2 di University of Bristol, Inggris dengan Beasiswa Indonesia Maju (BIM).
"Skripsi saya dikonversi oleh UNY dengan perolehan medali emas Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) atau istilahnya RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) sehingga saya lulus bebas skripsi, kalau cumlaude, seperti mahasiswa pada umumnya yang IPK diatas 3.5, saya diwisuda pada Februari 2022," kata dia.
Baca juga: Beasiswa S2-S3 Gates Cambridge 2024 Segera Dibuka, Tunjangan Rp 389 Juta