Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Fadillah Dapat Beasiswa di Kedokteran Gigi UB, Lulus IPK 3,88

Kompas.com - 27/08/2023, 09:44 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lulus dari Jurusan Kedokteran Gigi dengan IPK 3,88 tak pernah terbayangkan oleh Fadillah Marzely.

Mahasiswi yang bersal dari Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara berhasil meraih IPK tertinggi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya (UB) dengan IPK tinggi.

Ia juga merupakan penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), yakni beasiswa dari Kemendikbud Ristek untuk putra-putri berprestasi dari daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Sehingga bisa kuliah gratis di UB.

“Beasiswa ini sangat membantu, terutama untuk biaya pendidikan di Kedokteran yang terbilang tinggi. Selain itu, dengan adanya beasiswa ini, pemerintah secara tidak langsung memberi dorongan dan motivasi belajar kepada putra-putri daerah yang tidak memiliki akses untuk melanjutkan pendidikan di kampus-kampus terbaik Indonesia,” papar Fadillah, usai diwisuda di UB pada, Sabtu (26/8/2023).

Baca juga: Cerita Azzara Lulus dari UB IPK 3,97 dan Diterima 2 Perusahaan Jepang

Tak cuma lulus dengan IPK tinggi, gadis kelahiran Wawotobi ini juga aktif menorehkan prestasi.

Di antaranya Runner Up 1 Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Maba tahun 2018 di bidang penelitian, dan juara Harapan I lomba Literature Review 1st Dentistry of Hang Tuah Sciencetific Event tingkat nasional 2019.

Mimpi jadi dokter gigi sejak kecil

Menjadi dokter gigi memang cita-citanya sejak kecil. Tentu saja untuk mempertahankan mimpi sejak kecil butuh usaha yang kuat, komitmen yang tinggi.

Baca juga: Kisah Alfatea, Lulus Summa Cumlaude IPK 3,97 dari Kedokteran UB

Untungnya kini ia bisa memperoleh mimpinya melalui beasiswa dan usahanya.

Saat ini Ia sedang mempersiapkan diri mengikuti program internship di daerah yang ditentukan oleh pemerintah.

Setelah itu, Fadillah berkeinginan kembali ke daerah asalnya di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Di daerah asal saya, dokter gigi masih terbilang kurang," katanya.

Ia berharap dapat memberikan kontribusi di daerah asalnya. Terutama berkontribusi di bidang kesehatan.

"Ke depannya saya ingin menjadi dokter gigi yang bermanfaat dan berperan aktif meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat, terutama melalui peran edukasi,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com