Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemdikbudristek Bentuk Unit Museum dan Cagar Budaya untuk Tingkatkan Layanan

Kompas.com - 24/08/2023, 09:18 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyambut kembalinya empat arca peninggalan Kerajaan Singasari dari Belanda ke Tanah Air pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Arca Durga, Mahakala, Nandishvara, dan Ganesha yang telah tiga abad disimpan di Belanda, tiba di Museum Nasional Indonesia (MNI) sebagai bagian awal dari rangkaian artefak yang kembali ke Indonesia di tahun ini. 

Upaya repatriasi ini telah dimulai Kemendikbudristek sejak tahun 2021 dan secara resmi disepakati kedua negara pada 10 Juli 2023 lalu. Pemerintah Indonesia dalam seremoni kesepakatan tersebut diwakili Direktur Jenderal KebudayaanKemendikbudristek Hilmar Farid.

Terkait hal itu, Kemndikbudristek mengenalkan bentuk pengelolaan baru Museum dan Cagar Budaya (MCB) untuk segera mengambil langkah signifikan dalam upaya perbaikan, pelestarian, dan pemeliharaan museum dan warisan budaya nasional.

Sebagai informasi, MCB merupakan lembaga di bawah naungan Kemendikbudristek yang saat ini mengemban tanggung jawab atas pengelolaan 18 museum dan galeri serta 34 situs cagar budaya nasional di Indonesia.

Dalam kesempatan sama, MCB menyampaikan komitmennya berkolaborasi dengan berbagai pihak dan menerapkan standar terbaik dalam upaya melestarikan warisan budaya Indonesia.

Plt Kepala Museum dan Cagar Budaya, Ahmad Mahendra mengatakan, “kami akan segera meresmikan MCB tahun ini, sistem yang lebih profesional sudah mulai kami bentuk, menyadari selama ini masih banyak ruang perbaikan dan peningkatan pengelolaan untuk permuseuman dan cagar budaya di Indonesia."

Baca juga: Ditjen Kebudayaan Luncurkan Film Nyantrik, Ajak Anak Muda Belajar Panggung Wayang

Peta jalan MCB

"Dengan implementasi standar dan praktik terbaik dalam perawatan dan pemeliharaan museum dan cagar budaya, kami berharap dapat menghadirkan museum dan cagar budaya yang dengan tingkat pelayanan yang lebih baik,” jelas Mahendra.

“Selain pengelolaan berstandar, kami juga menaruh perhatian khusus pada 472 artefak hasil proses repatriasi benda sejarah dan budaya dari Belanda ke Indonesia, agar juga bisa terjaga dengan baik dan dimaksimalkan pemanfaatannya bagi Publik,” tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com