Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Butuh Banyak Dokter, UGM Cetak 270 Lulusan Dokter Tiap Tahun

Kompas.com - 11/08/2023, 16:41 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Tenaga kesehatan terus dibutuhkan setiap tahunnya. Bahkan, kebutuhannya terus meningkat.

Menyadari kebutuhan itu, Universitas Gadjah Mada (UGM) mengerek lulusan dokter setiap tahunnya.

Baca juga: Kerek Layanan Kanker di Indonesia, UGM Buka Prodi Spesialias Keperawatan Onkologi

Menurut Wakil Dekan Fakultas Kedokteran, Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat (FKKMK) UGM dr Ahmad Hamim Sadewa, UGM setiap tahun mencetak 250-270 lulusan dokter.

Dengan adanya pembukaan program studi (Prodi) baru di UGM, maka jumlah lulusan dokter akan bertambah.

Prodi yang baru dibuka itu adalah Spesialis Keperawatan Onkologi. Prodi itu merupakan hasil kesepakatan bersama antara Universitas Indonesia (UI), Roche Indonesia, dan UGM.

"Kami menambah kuota, dari awalnya setahun 250 lulusan dokter, sekarang jadi 270-280 dokter," ucap dia di Gedung Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes, Jakarta, Jumat (11/8/2023).

Walaupun ada penambahan, dia mengaku paling terpenting penyebaran lulusan dokternya.

"Jangan sampai penyebarannya hanya di Pulau Jawa, tetapi harus merata ke Pulau Jawa," ungkap dia.

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes, drg. Arianti Anaya mengatakan, ketersediaan tenaga kesehatan spesialis mahir sangat penting di Indonesia.

Baca juga: Mau Masuk SMA Taruna Nusantara? Cek Syarat Nilai Rapor dan Skor IQ

Khususnya bagian onkologi, agar tercapainya pelayanan kanker yang merata di Indonesia.

Asal tahu saja, pemerintah lewat Kemenkes telah menetapkan kanker menjadi salah satu prioritas dalam transformasi kesehatan di Indonesia.

Pemerintah terus berupaya memaksimalkan ketersediaan layanan kanker di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

"Kami harap dengan adanya kerja sama UI, UGM, dan Roche ini dan didukung oleh pelatihan serta pendidikan yang mumpuni, maka tenaga keperawatan khususnya spesialis onkologi bisa bermitra secara setara dengan tenaga kesehatan lainnya, khususnya dokter dalam berikan layanan yang baik bagi pasien kanker di Indonesia," ungkap dia.

Access, Communications & Health System Value Strategy Director Roche Indonesia, Lucia Erniawati menyatakan, Roche menggagas kemitraan ini sebagai wujud komitmen perusahaan untuk penanganan kanker yang lebih baik di Indonesia.

Bukan saja melalui inovasi pengobatan dan diagnostik, tetapi juga melalui keterlibatan dalam upaya bersama untuk memajukan sistem kesehatan di Indonesia.

Baca juga: Ada Toilet Gender Netral di Salah Satu Sekolah Internasional, Kemendikbud Buka Suara

"Kami yakin pembukaan Prodi Spesialis Keperawatan Onkologi ini akan berdampak signifikan bagi para pasien di berbagai wilayah di Indonesia," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com