Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maba FK Unair Ini Sempat Gagal 15 Kali dari Berbagai Institusi

Kompas.com - 08/08/2023, 16:44 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Unair

KOMPAS.com - Mahasiswa baru (maba) Universitas Airlangga (Unair) ini menceritakan bagaimana dirinya sempat 15 kali gagal dari berbagai institusi.

Dia adalah Shakila Putri Ryanda, atau akrab dipanggil Shasa ini akhirnya berhasil diterima menjadi maba Fakultas Kedokteran Unair.

Dilansir dari laman Unair, Selasa (8/8/2023), Shasa bahkan sempat viral di TikTok karena unggahannya yang menceritakan perjalanannya selama ini.

"Saya lalui dengan banyak jatuh bangun. Proses ini mengajarkan saya untuk berjuang sampai titik darah penghabisan," ujar Shasa yang merupakan alumni dari SMAN 28 Jakarta.

Baca juga: Pakar Unair: Ini Dampak Perceraian terhadap Anak

Namun, ada hal utama yang memotivasi dirinya untuk tetap berjuang, yakni ketekunan dan semangat pantang menyerah.

Selain itu, dukungan dan motivasi dari orang-orang terdekat juga menjadi pendorong utama dalam perjuangannya. Ia percaya bahwa ‘usaha tidak akan menghianati hasil’ dan yakin bahwa Tuhan memiliki rencana baik yang mungkin belum terungkap.

Tentunya, menjadi seorang dokter dengan kemampuan untuk memberikan dampak besar bagi kemanusiaan merupakan impian Shasa sejak kecil. Mimpi itu menjadi pendorong untuk terus maju dan tidak menyerah.

"Diterima di FK Unair adalah hadiah terbaik bagi saya karena mengajarkan kesabaran, kegigihan, dan keikhlasan," kata dia.

Lantas, kenapa Shasa memilih FK Unair? Ternyata, dia memilih FK Unair karena salah satu Fakultas Kedokteran terbaik dengan reputasi unggul dan merupakan kampus tertua di Indonesia.

Baca juga: Dosen Unair Inovasi Alat bagi Pengguna Laptop, Cegah Mata Lelah

Hal ini menarik perhatiannya karena pengalaman dan rekam jejak alumni yang unggul hingga dia memilih kuliah di FK Unair.

Selain itu, program Kapal Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga yang ada di FK Unair menjadi magnet bagi Shasa.

Program ini menjadi platform yang memungkinkan Shasa untuk mewujudkan aksi sosial dalam membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses kesehatan.

Program tersebut sejalan dengan inspirasi Shasa dari salah satu dokter yang menginspirasinya yaitu Rumah Sakit Apung milik dr. Lie Dharmawan.

Agar bisa mengikuti tuntutan akademis yang tinggi di FK Unair, dia memiliki strategi khusus untuk menghadapi tekanan belajar dan tetap menjaga keseimbangan dalam kehidupannya.

"Pengalaman selama proses seleksi mengajarkan saya cara mengatur waktu dengan bijaksana," tutur Shasa.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com