Presiden Jokowi Minta Penerima Beasiswa LPDP Pulang ke Indonesia

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk bisa pulang ke Indonesia, agar bisa berkontribusi untuk negara.

"Saya titip pulang, pulang, pulang ke Indonesia, setelah pulang atau studi berkarya lah, inilah kesempatan untuk saudara semua," kata Jokowi dalam acara LPDP Fest di Jakarta secara daring di YouTube LPDP, Kamis (3/8/2023).

Dia berharap, meski gaji di Indonesia lebih rendah di negara lain, tapi tetap penerima beasiswa LPDP harus pulang ke Indonesia.

Baca juga: LPDP dan Imigrasi Lacak Penerima Beasiswa yang Tak Balik ke Indonesia

Tak lupa, meski fasilitas di negara lain lebih enak di banding Indonesia, penerima beasiswa LPDP tetap harus pulang ke Indonesia.

Karena, Indonesia membutuhkan anak-anak muda yang memiliki pemikiran dan visi ke depan lebih baik.

"Karena kita memang kurang sumber daya manusia (SDM) seperti itu," jelas Jokowi.

Cara melacak penerima beasiswa LPDP yang tidak pulang ke Indonesia

Kepala Divisi Hukum dan Komunikasi Badan Layanan Umum LPDP Mohammad Lukmanul Hakim mengaku, LPDP merangkul Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dalam melacak penerima beasiswa LPDP yang tidak balik ke Indonesia.

"Dengan bekerja bersama Ditjen Imigrasi, jadi kami punya tools yang melacak keberadaan penerima beasiswwa LPDP, jadi orang sudah tap-in paspor terakhir, maka kita bisa tahu keberadaannya," ucap dia belum lama ini kepada Kompas.com.

Pria yang akrab disapa Lukman ini mengaku masih banyak penerima beasiswa LPDP yang tidak balik ke Indonesia.

Adapun jumlahnya dia tidak bisa memberitahukan, karena harus melihat data terlebih dahulu.

Namun yang pasti, bagi penerima beasiswa LPDP yang tidak pulang sesuai jadwal yang telah ditentukan, maka akan ada sanksi tegas yang diberikan LPDP.

Baca juga: Agar Mudah Gapai Beasiswa LPDP, Pendaftar Harus Punya Ini

"Kita suruh ganti rugi semua yang diberikan LPDP ketika hidup dan kuliah di luar negeri. Ada hitungannya," ungkap dia.

Padahal saat interview dalam proses memperoleh beasiswa LPDP sudah ada perjanjian untuk balik ke Indonesia.

"Ketika wawancara, mereka harus balik lagi ke Indonesia, dan harus bisa berkontribusi dengan ilmu yang diperoleh dari luar," tegas dia.

Dia menyebut, penerima beasiswa LPDP yang tidak balik ke Indonesia banyak yang sudah berkeluarga.

"Biasanya mereka yang sudah berkeluarga tidak balik lagi ke Indonesia. Dan karena di luar sudah memperoleh hidup enak, khususnya bagi S3 di sana, pastinya anak juga memperoleh tunjangan dari negara setempat," tegas dia.

Bukan hanya itu, faktor telah bekerja di sana juga membuat penerima beasiswa LPDP tidak balik ke Indonesia.

Baca juga: Antusias Naik, LPDP Tingkatkan Penerima Beasiswa 2023 Jadi 7.000 Orang

"Setelah lulus mereka megang (itu harus izin), ada yang tidak kembali dan tidak bilang-bilang. Itu karena gaji di sana besar, kalah dengan Indonesia, makanya mereka menetap di sana," ungkap dia.