Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Billy Mambrasar: Belajar Online Bisa Tekan Angka Putus Sekolah

Kompas.com - 28/07/2023, 14:07 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Data BPS tahun 2022 menyebutkan, angka putus sekolah di Indonesia masih naik. Jumlah putus sekolah terjadi di seluruh jenjang pendidikan, baik Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), maupun Sekolah Menengah Atas (SMA).

Putus sekolah di SMA menjadi yang tertinggi di tahun 2022 karena mencapai 1,38 persen atau naik dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 1,12 persen.

Jadi, ada 13 siswa dari seribu siswa di Indonesia yang putus sekolah pada jenjang SMA.

Baca juga: Dosen UMM: Ini 10 Cara Mencegah Stroke

Sementara angka putus sekolah di tingkat SMP sepanjang tahun 2022 menyentuh angka 1,06 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 0,90 persen.

Sedangkan pada tingkat SD, angka putus sekolah tahun lalu sebesar 0,13 persen, tetap lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya 0,12 persen.

Dari hasil pencatatan BPS di atas dapat dikatakan bahwa kondisi pendidikan di Indonesia cukup memprihatinkan.

Selain faktor ekonomi, tingginya angka putus sekolah dan kualitas pendidikan yang relatif rendah, menghambat naiknya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Sebagai upaya terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, pemanfaatan teknologi bisa menjadi solusi.

Misalnya, seluruh anak di Indonesia bisa mendapatkan pendidikan berkualitas melalui berbagai platform daring yang sudah sangat mudah diakses. Dengannya, setiap anak di Indonesia bisa mendapatkan kualitas pendidika merata, serta bisa diakses dari mana saja dan kapan saja.

Salah satu dari sekian banyak platform daring tersebut adalah platform Pijar, sebuah produk digital di bawah payung Leap Telkom Digital dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom).

Terdapat dua produk utama di dalam platform Pijar. Pertama, Pijar Sekolah, yaitu platform pembelajaran digital terpadu yang mendukung pihak sekolah dalam menciptakan pembelajaran digital yang menarik dan menyenangkan.

Kedua, Pijar Belajar, sebuah aplikasi yang dirancang agar siswa mendapatkan suplemen pembelajaran yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.

Baca juga: Intip 3 Kampus Top Amerika Pencetak Orang Penting di Dunia

Kedua produk Pijar ini dapat digunakan dengan mudah oleh seluruh guru dan siswa di tanah air. Selain itu, anak-anak yang menempuh pendidikan melalui sekolah informal maupun yang tidak berkesempatan melanjutkan sekolah pun dapat memanfaatkan Pijar.

Staf Khusus Presiden Jokowi Bidang Pendidikan, Inovasi, dan Daerah Terluar Billy Mambrasar mengatakan, pembelajaran-pembelajaran digital seperti ditawarkan Pijar, layak dan patut dijadikan opsi dalam peningkatan IPM.

Lebih khususnya lagi menurunkan angka putus sekolah karena bisa memberikan alternatif pembelajaran menyenangkan dari mana saja.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com