Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.000 Mahasiswa Muhammadiyah Diberi Kesempatan Ambil S3 di Malaysia

Kompas.com - 18/07/2023, 19:48 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilibang) PP Muhammadiyah akan memberikan kesempatan bagi lebih dari 1.000 mahasiswa untuk menempuh program Doktor di Universiti Utara Malaysia (UUM).

Wakil Rektor UUM, Prof. Mohd Foad Sakdan mengatakan, kerja sama ini adalah langkah awal bagi UUM dan Muhammadiyah untuk meluaskan kerja sama di berbagai bidang lainnya di masa depan.

Baca juga: 5 Jurusan yang Sedikit Peminat tapi Peluang Kerja Besar

"Kerja sama ini amat baik sekali, utamanya di UUM kita melahirkan berbagai bidang disiplin dan ini merupakan satu charity bagi dosen-dosen di Muhammadiyah untuk melanjutkan pendidikan doktoral di UUM," ucap dia mengutip laman Muhammadiyah, Selasa (18/7/2023).

Dia menjelaskan, lebih dari 5 ribu mahasiswa Muhammadiyah Indonesia diharapkan menempuh program Doktor di Malaysia, termasuk di Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) dan beberapa perguruan tinggi negeri lainnya di Tanah Air.

Dia menyatakan kesiapan pihakmya untuk memfasilitasi pendaftaran lebih dari 1.000 kandidat Doktor di institusi itu.

"Hari ini, kami telah menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan Majelis Pendidikan Tinggi dan Riset PP Muhammadiyah untuk memulai sesi akademik mereka pada bulan September atau Oktober. Jangka waktu penyelesaian yang diharapkan adalah lima tahun," jelas dia.

Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilibang) PP Muhammadiyah, Prof. Bambang Setiaji menyebut baru ada 3.000 Doktor di 171 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM).

Menyadari kekurangan itu, Majelis Diktilitbang mengadakan program akselerasi untuk menciptakan 5.000 doktor yang ditargetkan selesai sampai tahun 2027.

Sebagai mitra kolaborasi, Majelis Diktilitbang bekerja sama dengan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) dan UMM.

Baca juga: 55 Perguruan Tinggi dengan Status Akreditasi Unggul dari BAN-PT

"Sementara ini doktor di PTM baru 3.000, kita harapkan bisa 8.000. Jadi 40 persen dari dosen kita kami harapkan bisa jadi doktor dalam 5 tahun ini," ungkap dia.

Pada jangka panjang 15 tahun ke depan, Muhammadiyah sendiri menargetkan terciptanya 20.000 dosen.

Terkait teknis kerja sama, lanjut dia, para calon doktor akan diarahkan mengambil program doktoral di UMAM terlebih dahulu.

Namun, jika program studi atau disiplin yang bersangkutan tidak tersedia di UMAM, maka akan diarahkan ke UUM ataupun universitas di Malaysia lainnya.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq A Mughni menambahkan, jika sudah sepatutnya Indonesia dan Malaysia saling bekerja sama. Selain memiliki kedekatan geografis, kedua negara memiliki banyak kesamaan dari agama, etnis, hingga budaya.

Baca juga: 4 Larangan Selama MPLS 2023 Jenjang PAUD-SMA

"Muhammadiyah sangat gembira karena Universiti Utara Malaysia (UUM) adalah salah satu universitas terbaik di Malaysia. Kita akan lebih kuat kalau saling berkolaborasi secara adil dengan semangat dan tujuan meraih masa depan yang sama," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com