Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Budi Luhur Jalani Pertukaran Mahasiswa dengan Harambee University

Kompas.com - 11/07/2023, 15:21 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Budi Luhurtelah menandatangani perjanjian pertukaran mahasiswa dan dosen dengan Harambee University.

Harambee University merupakan perguruan tinggi yang ada di tanah Ethiopia.

Baca juga: 6 Tips Kuliahkan Anak bagi Orangtua Gaji di Bawah Rp 5 Juta

Rektor Universitas Budi Luhur, Dr. Wendi Usino menyatakan, perjanjian pertukaran mahasiswa ini akan berjalan pada tahun 2024.

"Jadi akan ada pertukaran mahasiswa dan dosen. Saya akan undang beberapa mahasiswa di sana uuntuk student exchange di sini, itu selama 1 atau 2 semester. Nantinya juga akan kita balas," ucap dia dalam keterangannya, Selasa (11/7/2023).

Dia menyebut, setelah menerima mahasiswa dari Harambee University ke kampus ini, maka akan dibalas juga mengirim mahasiswa ke kampus sana.

"Saya harapkan langkah ini kita bisa eksekusi, karena kedua belah pihak sudah sanggup untuk melakukan pertukaran ini," tegas dia.

Kegiatan Indonesia - Ethiopia Youth Forum

Rektor Wendi mengaku, kegiatan Indonesia - Ethiopia Youth Forum bisa meningkatkan kerja sama antara pemuda Indonesia dengan Ethiopia.

"Hubungan internasional ini menjadi salah satu peluang agar Indonesia bisa semakin melejit. Ethiopia meski negara di Afrika, pemudanya memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan itu harus dicontoh oleh anak muda Indonesia," kata Wendi.

Dia berharap hal itu bisa menjadi cambuk bagi pemuda Indonesia untuk bisa berkecipung di dunia internasional.

Baca juga: Sering Minum Kopi Saset? Ini Bahanya Menurut Dosen FK UMM

Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika Al Busyra Basnur mengatakan program program pertukaran pemuda, seperti Indonesia-Ethiopia Youth Forum itu baru pertama yang difasilitasi oleh Kedutaan Besar RI di luar negeri.

"Kalau program serupa sudah banyak yang diselenggarakan oleh kementerian, tetapi ini baru yang pertama yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar RI yang ada di luar negeri," kata Busyra Basnur.

Dia menyebutkan awalnya KBRI Addis Ababa berencana membuka program tersebut hanya untuk 5-7 orang pemuda Ethiopia, tetapi yang mendaftarkan lebih dari 100 orang.

"Kami akhirnya membawa sepuluh orang karena kalau semuanya tidak akan terakomodir," jelasnya.

Dia menyebutkan hal ini merupakan sesuatu yang positif dan pasti akan berguna untuk masa depan.

Baca juga: Teliti Manfaat Jahe, Shirly Raih Gelar S3 di UI dengan IPK 3,99

"Mereka ini adalah anak-anak muda yang potensial dan akan menjadi pemimpin di negaranya. Harapannya mereka bisa menjadi teman, mata, telinga, dan mulut Indonesia tidak hanya di Ethiopia, tetapi juga di Afrika," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com