Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mahasiswa Unair Lolos Sekolah Staf Presiden 2023

Kompas.com - 04/07/2023, 06:50 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair) Gaos Tipki Alpandi berhasil menjadi bagian dari Sekolah Staf Presiden (SSP) 2023.

Hal ini tentu menjadi kabar membanggakan dan bisa menginspirasi mahasiswa di seluruh Indonesia.

Sekolah Staf Presiden (SSP) adalah program inkubator kepemimpinan nasional yang diadakan oleh Kantor Staf Presiden Republik Indonesia.

Para peserta yang terpilih nantinya akan berkesempatan untuk mendapatkan pembinaan selama 14 hari di Gedung Bina Graha Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Pembinaan tersebut bertujuan untuk upskilling, reskilling, dan new skilling pemimpin muda sehingga nantinya dapat dipersiapkan jadi negarawan masa depan," ucap mahasiswa program studi Statistika angkatan 2020 seperti dikutip dari laman Unair, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Cerita Arielya, Jadi Mahasiswa Termuda Unair dengan Usia 15 Tahun

Goas menerangkan, peserta yang lolos Sekolah Staf Presiden juga akan belajar cara merumuskan kebijakan yang sesuai dengan tugas Kantor Staf Presiden.

Seperti pengendalian program-program prioritas nasional, komunikasi politik, dan pengelolaan isu strategis. Sehingga dapat belajar lebih terkait perkembangan politik di Sekolah Staf Presiden tersebut.

Alasan ikut SSP 2023

Goas mengaku, sebagai mahasiswa tidak akan puas dengan satu pencapaian. Sehingga dengan ketidakpuasan tersebut membuat dirinya selalu upgrade dan ingin mencari ilmu yang lebih.

Meski memasuki semester tingkat akhir, Goas tetap aktif dalam mencari pengalaman baru, termasuk mendaftar SSP 2023.

"Alasan aku mendaftar dalam SSP 2023 ini adalah, ingin mendapatkan pengalaman belajar langsung dari Kantor Staf Presiden RI. Karena kita tahu bahwa KSP RI tuh lembaga negara yang juga memiliki fungsi penting dalam pemerintahan," ungkap Goas.

Goas menambahkan, dia ingin belajar bagaimana cara implementasi suatu kebijakan baru. Selain rasa ingin tahu yang tinggi terkait pengambilan keputusan sebuah kebijakan, dia juga ingin terjun langsung dalam belajar masalah-masalah negara yang ditangani KSP RI.

Baca juga: ITS Buka 69 Lowongan Kerja untuk Posisi Dosen Tetap Non-PNS

Ikuti serangkaian seleksi panjang

Gaos terpilih menjadi salah satu peserta SSP dari 66.239 pendaftar secara nasional. Tentunya dengan jumlah peminat yang tinggi tersebut maka Goas juga harus mengikuti proses tahapan seleksi yang panjang untuk dapat bersaing dengan WNI usia 20-26 tahun lainnya.

Menurut Goas, proses seleksi SSP dilakukan sebanyak 2 tahap utama yaitu Seleksi Berkas dan Seleksi Wawancara.

Gaos mengaku bahwa pengalaman pada kegiatan sebelumnya sangat membantu poin penilaian pada proses penyeleksian.

"Mungkin tips menyukseskan seleksi berkas dulu yaitu bagaimana bisa membuat esai terkait isu strategis sekarang. Esainya juga harus didukung data dan pastinya harus belajar menulis dengan benar," katanya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com