Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Info Kemendikbud: Penjelasan Apa Itu Virus Rabies dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 25/06/2023, 13:05 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan ini terdapat video viral tentang anak yang terkena gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies.

Masih adanya hewan yang terpapar virus rabies ini tentunya harus menjadi perhatian semua lapisan masyarakat.

Melalui akun Instagram resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), menjelaskan informasi menganai apa itu sebenarnya virus rabies yang biasa menyerang hewan namun juga berbahaya jika menginfeksi manusia.

Baca juga: Biaya Kuliah Kedokteran Ubaya 2023, Ada USP dan UPP

Pengertian virus rabies

Apa itu Rabies?

Rabies adalah penyakit yang menyerang susunan saraf pusat yang disebabkan oleh lyssavirus dan merupakan penyakit yang menular dari hewan ke manusia (zoonosis).

Hewan utama sebagai penyebab penyebaran rabies adalah anjing, kelelawar, kucing dan kera.

Virus rabies bisa menular melalui air liur, gigitan atau cakaran dan jilatan pada kulit yang luka oleh jewan yang terinfeksi rabies.

Masih menurut akun Instagram resmi Kemendikbud Ristek, ada cara mencegah penularan virus rabies pada hewan peliharaan. Berikut caranya:

1. Melalukan pengecekan kesehatan hewan peliharaan secara berkala ke dokter.

2. Vaksinasi hewan peliharaan.

3. Berikan asupan makanan yang sehat dan bergizi.

4. Jaga selalu hewan peliharaan agar menghindari kontak dengan hewan liar. Terutama hewan yang menujukkan gejala rabies.

Baca juga: ITS Buka 2 Prodi Baru di Jalur Mandiri 2023, Ada yang Pertama di Indonesia

Hal yang perlu dilakukan jika tergigit hewan terinfeksi rabies

Selanjutnya, apa yang harus dilakukan apabila tergigit hewan yang tertular rabies?

1. Bila terjadi pendarahan, hentikan dengan menekan bagian yang luka dengan kain bersih atau kasa steril.

2. Segera cuci luka gigitan atau cakaran menggunakan air dan sabun selama 10-15 menit.

3. Oleskan alkohol 70 persen atau cairan antiseptik yang mengandung povidone iodine ke luka tersebut.

Segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut berupa suntik Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR).

Baca juga: 3 Jalur Mandiri Unnes 2023 yang Masih Buka, Ada yang Tanpa Tes

Demikian informasi dari Kemendikbud Ristek mengenai penjelasan virus Rabies hingga cara mencegah rabies pada hewan peliharaan.

Informasi dari Kemendikbud Ristek ini bisa menjadi wawasan tambahan masyarakat agar selalu berhati-hati mengenai rabies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com