Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program MBKM Bantu Mahasiswa dan Dunia Usaha

Kompas.com - 23/06/2023, 21:55 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Program Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM) telah mewarnai dunia pendidikan.

Program yang dinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) ini bukan hanya mengubah mindset para civitas akademika, tapi membuka mata para mitra atau penyedia lapangan pekerjaan.

Baca juga: 10 SMA Jakarta yang Masuk Daftar Sekolah Terbaik Se-Indonesia

Para pihak memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya mengatasi kesenjangan antara dunia pendidikan dan tuntutan dunia kerja.

"Secara umum, semua pihak happy dengan implementasi program ini, baik mahasiswa, dosen, pimpinan perguruan tinggi hingga para mitra dari dunia usaha. Namun demikian, mereka juga memberikan sejumlah catatan untuk perbaikan program ini ke depan," ujar Direktur Eksekutif Segara Research Insitute Piter Abdullah dalam keterangannya, Jumat (23/6/2023).

Piter menjelaskan, dalam melakukan evaluasi ini, Segara Institute melibatkan 50 perguruan tinggi mulai dari Sumatera hingga Papua. Sebanyak 36 di antaranya tersebar di Jawa dan Sumatera.

Total responden mencapai 263 orang, terdiri dari pimpinan perguruan tinggi mulai dari rektorat hingga dekanat, koordinator program MBKM, mahasiswa hingga lebih dari 50 mitra kampus.

Responden mitra terdiri dari 46,6 persen perusahaan swasta, 22,4 persen institusi pendidikan, 19 persen instansi pemerintah, dan 12,1 persen perusahaan BUMN.

"Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas mahasiswa, peran program MBKM dalam menjawab permasalahan kualitas, manfaat yang dirasakan oleh stakeholders, serta untuk mendapatkan masukan guna meningkatkan pelaksanaan program MBKM," ucap dia.

Hasil survei terbagi menjadi tujuh parameter. Pertama, profil softskills dan hardskills mahasiswa dalam perspektif pimpinan, dosen, dan mahasiswa.

Kedua, persepsi softskills dan hardskills mahasiswa oleh dunia kerja. Ketiga, pelaksanaan MBKM di perguruan tinggi.

Keempat, manfaat MBKM bagi perguruan tingg. Kelima, manfaat MBKM bagi dosen. Keenam manfaat MBKM bagi mahasiswa. Ketujuh manfaat MBKM bagi mitra.

Baca juga: Kemenag Akan Cabut Izin Ponpes Al-Zaytun jika Ada Pelanggaran Berat

Dengan menggunakan skala likert 7, hasil survei menunjukkan bahwa rata-rata penilaian pimpinan dan dosen PT terhadap soft skills mahasiswanya adalah 5 dengan skill tertinggi yang diraih adalah collaboration skills dan yang terendah pada aspek problem solving.

Sementara itu, rata-rata penilaian hard skills dosen dan pimpinan terhadap mahasiswa juga memiliki rerata 5.

Skor tertinggi diraih penilaian terhadap computer skills mahasiswa dan yang terendah adalah writing skills.

"Dengan menggunakan skala likert yang sama, stakeholders di perguruan tinggi menilai bahwa salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan soft skills dan hard skills mahasiswa adalah praktik magang wajib," ucap Piter.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com