Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UM Surabaya Bagikan 4 Tips Menabung Haji bagi Pekerja

Kompas.com - 14/06/2023, 21:29 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Haji merupakan ibadah wajib satu kali bagi umat muslim yang mampu karena termasuk dalam rukun Islam, tapi diketahui teknis pemberangkatan dan akomodasi yang dibutuhkan membutuhkan biaya yang tinggi.

Maka bagi pekerja biasa tentu diperlukan komitmen kuat serta butuh waktu lama untuk bisa berangkat haji.

Baca juga: Suka Makan Pecel Lele dan Ayam? Ini Bahayanya Menurut Dosen FK UMM

Rata-rata masa tunggu haji di Indonesia berkisar 22-46 tahun. Jika berpijak pada usia saat ini, maka harus dihitung matang supaya bisa berangkat haji di usia yang tepat.

Dosen Perbankan Syariah UM Surabaya, Arin Setyowati membagikan beberapa tips menabung dana haji untuk pekerja.

Pertama adalah mengatur ulang prioritas keuangan keluarga.

Hal ini penting dilakukan sebagai bentuk komitmen kuat agar lebih cepat daftar dan berangkat haji.

"Dengan cara mengurangi pos-pos pengeluaran lain yang bisa ditunda, dikurangi maupun dihemat, salah satunya pos dana hiburan ataupun bisa juga mengurangi pos pengeluaran untuk investasi masa depan," kata dia mengutip laman UM Surabaya, Rabu (14/6/2023).

Kedua, alokasikan khusus 10-20 persen dari gaji. Jika sudah berkomitmen kuat untuk berangkat haji, maka harus diimbangi dengan upaya untuk mulai menyisihkan gaji ke pos tabungan haji sekitar 10-20 persen.

Hal ini dilakukan dengan syarat tanpa mengurangi biaya pokok rumah tangga.

Ketiga, tabungkan uang di instrumen investasi paling aman.

Baca juga: Mendikbud Nadiem Kasih Beasiswa untuk Putri Ariani ke Kampus Impiannya

Salah satu cara kreatif dan produktif lainnya dana yang disisihkan bertambah adalah dengan mengalokasikan tabungan ke instrumen investasi yang aman dan memberikan nilai tambah melalui bagi hasil.

"Hal ini bisa dilakukan dengan memilih instrument investasi reksadana atau obligasi pemerintah. Yang perlu diperhatikan adalah tenggat waktu yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan kebutuhan agar sesuai dengan target tahun berangkat haji," tutur dia.

Keempat, bonus maupun pendapatan tak terduga bisa dimasukkan sebagai tambahan tabungan haji.

Selain melakukan investasi pada instrumen yang tepat, bonus akhir tahun maupun gaji ketiga belas dari perusahaan tempat kerja bisa menjadi pos alternatif untuk menambahkan tabungan haji.

Itu betujuan untuk lebih mempercepat terpenuhinya dana haji yang dibutuhkan.

Baca juga: Dosen UM Surabaya Beri 5 Tips Atur Keuangan Gaji di Bawah Rp 3 Juta

"Bonus tahunan yang biasanya direncanakan untuk dipakai liburan, maka bisa ditunda dulu. Selain itu, bisa melalui pekerjaan sampingan untuk mendapatkan income tambahan, yang secara khusus diperuntukkan untuk tamabahan tabungan haji," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com