Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Buruh Tani Lulus Cumlaude di UNY dengan IPK 3,79

Kompas.com - 13/06/2023, 16:40 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kisah dibalik wisuda UNY masih berlanjut, kali ini Tri Utami lulusan prodi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Bukan tanpa sebab, gadis yang dipanggil Uut itu menyelesaikan kuliahnya dengan penuh drama.

Cibiran tetangga tentang kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan untuk menempuh jalur pendidikan tinggi hampir setiap hari sampai di telinganya.

Gadis kelahiran Gunungkidul, 4 November 2001 itu berasal dari keluarga yang sederhana. Orangtua Uut, Suradi dan Lasiyem bekerja sebagai buruh tani yang menggarap tanah desa dengan uang sewa per tahunnya.

Baca juga: Mendikbud Nadiem Kasih Beasiswa untuk Putri Ariani ke Kampus Impiannya

"Kedua orangtua saya sudah sepuh karena berusia di atas 70 tahun dan tidak lulus SD," ucap dia mengutip laman UNY, Selasa (13/6/2023).

Kedua kakaknya sudah berumah tangga dan berjarak usia cukup jauh.

Sejak kecil Uut bercita-cita menjadi seorang guru yang mengajar dan membimbing anak-anak, di mana merupakan kepuasan tersendiri untuk mengantarkan mereka pada gerbang kesuksesan.

Saat lulus dari SMP tahun 2016 Uut mendapat Nilai Ebtanas Murni (NEM) yang cukup tinggi dan diterima di SMAN 2 Wonosari. Pada saat duduk di bangku SMA inilah cibiran mulai menimpanya.

"Bila masuk SMA harus kuliah lho, apa sanggup orangtua kamu menguliahkan? Anak petani kok mau kuliah, masuk SMK saja agar kelak langsung kerja," ucap dia yang menirukan cibiran dari teman-temannya.

Cibiran dari temannya sempat membuat Uut nyaris putus asa dan menyerah. Untungnya Suradi dan Lasiyem selalu memberikan semangat anak terakhirnya untuk terus mencari ilmu demi masa depan.

Uut mengikuti beberapa ekstrakurikuler untuk mengembangkan bakat dan minat. Selain itu, Uut juga mengikuti beberapa perlombaan seperti olimpiade dan lain sebagainya.

"Selama sekolah di sini saya selalu mendapatkan rangking 3 besar. Nilai raport dari kelas X hingga kelas XII mengalami kenaikan. Hal itu membuat saya menjadi salah satu siswa eligible" jelas dia.

Pada saat pendaftaran SNMPTN yang sekarang bernama SNBP, Uut memilih 2 program studi dari UNY, pilihan pertama Pendidikan Ekonomi dan pilihan kedua Pendidikan Geografi.

Baca juga: Suka Makan Pecel Lele dan Ayam? Ini Bahayanya Menurut Dosen FK UMM

Pilihan program studinya yang dia minati dan prospek kedepannya bisa mewujudkan mimpinya untuk menjadi guru, dan Uut diterima pada prodi Pendidikan Ekonomi.

"Namun saat itu saya hampir menyerah karena memikirkan biaya kuliah yang sangat besar. Apalagi saat itu bapak saya sudah tidak bekerja lagi karena pada saat saya kelas X beliau mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kaki kirinya tidak dapat digunakan untuk berjalan," ungkap Uut.

Jalani kuliah di UNY dengan hasil beasiswa

Uut berkonsultasi dengan guru BK dan disarankan mendaftar beasiswa Bidikmisi. Sembari menunggu awal masuk perkuliahan, Uut bergabung di suatu usaha yaitu pembuatan bucket bunga sebagai staff di bagian produksi dan bertahan selama 5 bulan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com