Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik DKI: Ini Manfaat dan Bahaya Bermain Lato-lato bagi Anak

Kompas.com - 01/02/2023, 08:59 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu permainan tradisional dari luar negeri, lato-lato kini sedang viral di Indonesia. Banyak orang mulai dari anak kecil hingga orangtua senang dengan lato-lato.

Hanya saja, permainan ini punya manfaatnya. Tetapi ada juga sisi negatif atau berbahaya jika dimainkan.

Melansir akun resmi Instagram Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Selasa (31/1/2023), dijelaskan mengenai sejarah lato-lato, manfaat dan bahayanya.

Sejarah lato-lato

Lato-lato adalah permainan tradisional yang berasal dari luar negeri. Dulunya, pertama kali dimainkan oleh anak-anak di wilayah Britania, Amerika Serikat pada 1960-an.

Dengan sebutan Klackers Balls atau Clackers Balls, pada awal munculnya lato-lato itu material yang digunakan ialah bahan tempered glass atau kaca Kristal.

Baca juga: Mengapa Anak Perlu Divaksin? Simak Penjelasan Disdik DKI

Hingga akhirnya FDA Amerika Serikat sempat melarang lato-lato pada tahun 1971. Permainan ini dianggap berbahaya karena mudah pecah dan melukai anak-anak.

Kemudian, lato-lato mulai masuk ke Indonesia pada 1990-an dengan nama Tek-Tek/ Katto-Katto, mainan ini populer dimainkan oleh anak-anak Indonesia.

Untuk bentuk mainan tidak berubah, hanya saja tidak menggunakan kaca temper, tetapi dengan material plastik polimer/flate.

Manfaat lato-lato

1. Melatih fokus dan konsentrasi

2. Melatih gerak motorik anak dan koordinasi kognitif

3. Mengurangi ketergantungan anak pada gawai dan kecanduan game online

4. Tingkatkan perkembangan Sosial dan Emosional anak

5. Timbulkan kesenangan dan kegembiraan

Baca juga: Batasi Gawai pada Anak, Mahasiswa KKN UNY Kenalkan Permainan Tradisional

Bahaya lato-lato

1. Membuat kecanduan sehingga lupa waktu dan tempat

2. Apabila tidak hati-hati dapat mencederai anggota tubuh dan orang di sekitar

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com