Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seleksi PTN Jalur SNBP 2023, Sekolah Diminta Jujur Beri Nilai Rapor

Kompas.com - 09/12/2022, 09:45 WIB
Angela Siallagan,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023 resmi diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kamis (1/12/2022).

Kemendikbudristek juga sudah membentuk tim SNPMB yang memiliki fungsi dan tujuan untuk memfasilitasi sekolah dan universitas demi kelancaran pelaksanaan seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) 2023.

Harapannya, institusi pendidikan tersebut semakin memiliki pemahaman yang sama tentang segala hal yang menyangkut skema, mekanisme, dan tatacara transformasi aturan yang baru sebelum masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Baca juga: Ini Mapel Pendukung SNBP 2023 untuk Prodi Psikologi dan Hukum

Seperti diketahui, ada tiga jalur seleksi untuk masuk ke PTN 2023 yakni Seleksi Nasional Berdasarkan prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri. Masing-masing seleksi memiliki kuota atau daya tampung yang berbeda.

Daya Tampung Mahasiswa SNBP untuk setiap program studi pada PTN ditetapkan paling sedikit 2O persen, SNBT minimum 40 persen, dan Seleksi Mandiri PTN maksimum 30 persen.

Pada jalur SNBP tidak dipungut biaya dari calon mahasiswa. Oleh karena itu, jalur ini diincar oleh sekolah dan siswa.

Namun, Sekretaris Eksekutif SNPMB 2023, Bekti Cahyo Hidayanto mengatakan, justru pada seleksi ini yang sering terjadi masalah.

“Di SNBP ini nanti tidak ada biaya. Karena tidak ada biaya, inilah jalur yang paling mudah dan simpel untuk diikuti karena cukup di sekolahnya saja, tidak perlu tes, tetapi disinilah SNBP yang menjadi masalah,” ujar Sekretaris Eksekutif SNPMB 2023, Bekti Cahyo Hidayanto, pada Sosialisasi SNPMB PTN 2023 lewat Youtube Universitas Indonesia, Kamis (8/12/2022).

Baca juga: Langsung Lolos di SNBP 2023 Pakai Prestasi, Siswa Harus Tahu Caranya

Bekti juga memaparkan hampir 80 persen permasalahan di tahun-tahun lalu itu urusannya adalah di SNBP bukan di SNBT. Oleh karena itu, pihaknya mengajak sekolah semakin memahami skema dan mekanisme yang berlaku agar tidak muncul masalah.

Salah satu hal penting yang wajib dilakukan sekolah bagi siswa yang mengikuti jalur SNBP yakni menyiapkan nilai rapor, jangan menunggu tanggal registrasi.

Bekti juga mengingatkan sekolah agar tidak memainkan nilai rapor siswa agar bisa ikut SNBP.

“Mestinya rapor semester satu sampai semester empat kan sudah ada, yang belum ada kan nilai rapor yang semester lima, baru ada nanti Desember. Jadi, bapak itu jangan ngarang-ngarang membuat rapor khusus untuk SNBP,” ungkap Bekti.

Baca juga: Ketahui 10 Portofolio yang Disiapkan untuk Daftar SNBP 2023

Pihaknya menekankan agar sekolah tidak menciptakan rapor yang baru karena hal tersebut akan ketahuan juga nantinya.

“Kami tahu dan kadang mendapatkan info dari calon mahasiswa itu sendiri yang mengganti nilainya khusus untuk SNBP. Selain itu, guru dan kepala sekolah ditegaskan untuk tidak membuat nilai palsu anak didik calon PTN yang ingin masuk jalur SNBP,” tegas Bekti.

Selain itu, sekolah juga dituntut untuk tidak mengarang-ngarang nilai dan menaikkan nilai siswanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com