Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Atur Keuangan bagi Generasi Sandwich dari Pakar UM Surabaya

Kompas.com - 09/12/2022, 07:25 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Generasi sandwich adalah generasi orang dewasa yang harus menanggung hidup 3 generasi sekaligus. Yaitu orang tuanya, diri sendiri, dan anaknya.

Saat ini banyak juga orang dewasa berusia 25 hingga 39 tahun sudah masuk kategori generasi sandwich.

Orang-orang yang masuk kategori generasi sandwich tentu mengalami beban ganda dalam hal finansial.

Lantas bagaimana generasi sandwich bisa mengatur keuangan secara baik karena menghidupi banyak orang secara bersamaan?

Baca juga: 7 Beasiswa S1-S3 2023, Kuliah Gratis dan Terbuka untuk Semua Jurusan

Tips kelola keuangan bagi generasi sandwich

Pakar Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Arin Setyowati membagikan sejumlah tips agar generasi sandwich bisa menyeimbangkan kebutuhan dan mengatur keuangan atau finansialnya.

Berikut tips dari pakar ekonomi UM Surabaya bagi generasi sandwich agar bisa mengatur keuangannya.

1. Alokasikan penghasilan dengan bijak

Hal pertama yang perlu dilakukan generasi sandwich adalah mengalokasikan penghasilan dengan bijak.

Dalam mengalokasikan penghasilan, bisa menggunakan rumus 50/30/20 atau bisa juga dengan rumus 40/30/20/10 untuk mengelola penghasilan.

Adapun rincian dari kedua rumus tersebut adalah jika 50 persen dari penghasilan dialokasikan untuk kebutuhan. Misalnya belanja bulanan, tagihan listrik dan air, cicilan dan lainnya.

Kemudian 30 persen dialokasikan untuk hiburan, 20 persen untuk asuransi, dan 10 persen untuk ditabung.

Jika menggunakan rumus 40/30/20/10, maka 40 persennya dialokasikan untuk kebutuhan bulanan, 30 persen untuk kewajiban (bayar arisan,cicilan), 20 persen untuk tabungan, dan 10 persen untuk berderma atau kebaikan lainnya.

Baca juga: Ingin Kuliah Sambil Kerja? 4 Profesi Ini Bisa Kamu Pilih

2. Cari penghasilan tambahan

Tips kedua dari pakar UM Surabaya agar generasi sandwich bisa menyeimbangkan kebutuhan dan mengatur finansialnya adalah dengan mencari altenatif penghasilan tambahan.

Menurut Arin, selagi masih ada active income, maka bisa disiapkan passive income untuk menunjang dari kebutuhan diri dan keluarga.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com