Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen FT UNJ Buat Inovasi Alat Pendeteksi Banjir Nyata Waktu Berbasis IoT

Kompas.com - 24/11/2022, 17:55 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Rafiuddin Syam, dosen Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (FT UNJ) membuat alat untuk mendeteksi tinggi permukaan air sungai real time atau nyata waktu berbasis IoT (Internet of Things).

Alat pendeteksi ini dibuat Rafiuddin dan Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNJ sebagai bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tahun 2022.

Rafiuddin melalui rilis resmi (24/11/2022) menjelaskan, curah hujan yang meningkat memberi dampak banjir bagi sebagian besar wilayah di Indonesia. Jakarta sebagai ibu kota negara tidak luput dari banjir akibat curah hujan yang tinggi dan drainase yang tidak optimal.

"Cara yang paling mudah mendeteksi banjir adalah dengan mengamati tinggi permukaan air sungai, jika sungai mengalami ketinggian yang signifikan, berarti daya tampung air hujan akan mendekati ambang batas," ungkapnya.

"Untuk itu, informasi yang akurat akan tinggi permukaan air sungai sangat dibutuhkan bagi pemerintah dalam hal ini badan penanggulangan bencana daerah," tambah Rafiuddin.

Berangkat dari pemikiran ini, Rafiuddin Syam membuat alat pengukuran tinggi permukaan air dilakukan menggunakan sensor khusus berbasis mikrokontroller yang dapat dipantai melalui internet.

"Monitoring dilakukan setiap menit, sehingga mendeteksi dini untuk daerah banjir dapat dilakukan. Sekaligus antisipasi jika terjadi banjir. Alat pendeteksi banjir ini telah dipasang di Kelurahan Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur," ungkapnya.

Ia menambahkan, UNJ bersama Pemda DKI Jakarta akan terus meningkatkan jumlah alat pendeteksi banjir ini sehingga berfungsi sebagai sistem peringatan dini atau early warning system yang baik akan mencegah bencana yang lebih besar.

Menurut Rafiuddin Syam, manfaat adanya alat pendeteksi ketinggian permukaan air sungai adalah untuk memberi tahu atau menginformasikan kepada masyarakat jika akan terjadi banjir.

Baca juga: Antisipasi Banjir, Mahasiswa ITS Buat Alat Penakar Hujan Otomatis

 

"Alat ini dapat mengirimkan notifikasi dan mengendalikan bunyi sirine pada aplikasi Android agar memudahkan akses peringatan dini bencana banjir kepada masyarakat," ujar Rafiuddin Syam.

"Sehingga masyarakat lebih waspada dalam mengambil tindakan sebelum terjadinya bencana banjir untuk meminimalisir kerugian harta benda dan korban jiwa," lanjutnya.

Rafiuddin Syam menambahkan, cara kerja dari alat pendeteksi ketinggian permukaan air sungai adalah mendeteksi ketinggian permukaan air sungai dan mengirimkan data secara IoT, kemudian data tersebut ditampilkan pada website dan aplikasi android secara real-time.

Pada sistem ini ketinggian permukaan air sungai dibagi menjadi empat level ukuran yaitu siaga empat, siaga tiga, siaga dua, dan siaga satu.

Pada alat ini juga dibuat empat batas status, yaitu batas status siaga empat untuk menyatakan status belum ada peningkatan debit air secara mencolok.

Batas status siaga tiga untuk menyatakan adanya peningkatan debit air tapi kondisinya belum kritis dan membahayakan, namun masyarakat harus berhati-hati dan menyiapkan kemungkinan terjadinya banjir.

Batas status siaga dua untuk menyatakan peningkatan debit air dan genangan air mulai meluas, batas status siaga satu untuk menyatakan genangan air tidak juga surut dan debit air semakin meningkat.

Batas status siaga empat akan terjadi bila pengukuran ketinggian permukaan air menyatakan air dalam kondisi normal, batas status siaga tiga terjadi bila pengukuran ketinggian permukaan air menyatakan adanya peningkatan debit air, selanjutnya lampu hijau diaktifkan.

Baca juga: Solusi Banjir Jakarta Pakai Rumah Apung, Ini Inovasi Mahasiswa ITB

 

Kemudian batas status siaga dua akan terjadi bila pengukuran ketinggian permukaan air yang menyatakan air dalam kondisi genangan air mulai meluas, selanjutnya lampu kuning diaktifkan dan pemberitahuan status siaga dua akan dikirim ke aplikasi Android.

Batas status siaga satu akan terjadi bila pengukuran ketinggian permukaan air menyatakan air dalam kondisi semakin meningkat dan tidak kunjung surut, selanjutnya lampu merah diaktifkan dan pemberitahuan status siaga satu akan dikirim ke aplikasi android dan sirine dapat dikontrol jarak jauh melalui aplikasi Android.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com