Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kementerian Kerja Sama Buka Magang Mahasiswa, Cek Programnya

Kompas.com - 08/11/2022, 16:22 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada program magang bagi mahasiswa dari dua kementerian, yakni
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Program magang kolaborasi 2 kementerian ini merupakan program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka untuk mahasiswa.

Program MSIB adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapat pembelajaran di dunia kerja agar memiliki kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja saat ini melalui magang. 

Baca juga: Lowongan Magang Alfamart bagi Mahasiswa D3-S1 Banyak Jurusan

Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Edward Abdurrahman menyambut baik program magang mahasiswa ini.

"Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR menyambut baik program tersebut dalam rangka meningkatkan kualitas SDM bangsa Indonesia agar lebih berkompeten, berdaya saing dan siap terjun di dunia kerja," ujarnya dilansir dari laman Kementerian PUPR.

Menurut Edward, mahasiswa yang magang pada sejumlah proyek pembangunan infrastruktur dan perumahan akan menciptakan ruang belajar yang inovatif.

Tentu hal tersebut baik bagi mahasiswa maupun bagi Kementerian PUPR.

Apalagi pendidikan tinggi bagi mahasiswa merupakan tempat pembelajaran untuk mempersiapkan para generasi muda memasuki dunia kerja agar menghasilkan lulusan yang berkompeten.

"Kami mengusung sejumlah program untuk menyediakan lokasi pembangunan Rusun yang diperuntukan bagi mahasiswa perguruan tinggi dan dalam program lokasi magang," tambahnya.

Baca juga: 5 Website buat Belajar TOEFL Gratis, Cek Linknya

Ia mengatakan mahasiswa akan didampingi mentor yang ahli di bidangnya. "Pada akhir program mahasiswa akan mendapatkan sertifikat," terangnya.

Lebih lanjut, Erdward menjelaskan kerjasama antara Ditjen Perumahan Kementerian PUPR dan oleh Kemendikbud Ristek melalui Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) ini dilaksanakan untuk mendukung pencapaian target penyediaan rumah layak huni.

Rumah layak huni ini diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang dapat diterapkan pada program pengembangan rumah umum seperti pembangunan rumah susun, rumah khusus, dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Rumah juga mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembentukan watak serta kepribadian bangsa sebagai salah satu upaya membangun manusia Indonesia seutuhnya, berjati diri, mandiri, dan produktif.

Adanya keterlibatan langsung mahasiswa dan akademisi di dalam kegiatan Ditjen Perumahan, dapat memberikan pandangan, pengetahuan dan pengalaman baru di proyek pembangunan nasional.

Selain itu juga dapat dimanfaatkan dan diterapkan dalam karier dan riset mereka di masa depan untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com