Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Unair: Etilen Glikol Picu Gangguan Jantung hingga Gagal Ginjal

Kompas.com - 26/10/2022, 06:04 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah obat sirup ditarik BPOM karena diduga memiliki kandungan cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

Dua zat ini diduga menjadi penyebab kasus gagal ginjal akut pada anak yang merebak belakangan ini.

Dosen Toksikologi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga (Unair) Sho’im Hidayat mengatakan, etilen glikol berbahaya jika masuk ke dalam tubuh.

Menurutnya, tubuh akan mengalami berbagai gangguan kesehatan mulai dari gangguan jantung, ginjal hingga kematian.

Baca juga: Pakar UGM Imbau Masyarakat Waspada Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak

Toksisitas etilen glikol ada tiga tahap

Dia menekankan, secara teoritis, toksisitas (tingkat merusaknya suatu zat) etilen glikol dibagi menjadi tiga tahapan.

Tahap pertama berkisar antara 30 menit hingga 12 jam akan mengakibatkan gangguan pada sistem saraf pusat.

Bahkan mengonsumsi etilen glikol dalam jumlah besar dapat mengakibatkan kejang-kejang hingga kematian.

"Gejalanya seperti orang keracunan alkohol, sempoyongan dan ngomong tidak jelas," urai Sho’im Hidayat seperti dikutip dari laman Unair, Selasa (25/10/2022).

Tahap toksisitas dari etilen glikol yang kedua terjadi antara 12 jam sampai 24 jam. Pada tahap tersebut zat etilen glikol akan menyerang organ jantung dan paru-paru.

"Pada jantung dapat mengakibatkan gangguan irama detak jantung hingga kematian karena gagal jantung," urai Sho’im.

Baca juga: Lowongan Kerja Bank Sahabat Sampoerna bagi S1/S2 Fresh Graduate

Toksisitas paling parah sebabkan gagal ginjal

Sementara itu toksisitas etilen glikol tahap yang ketiga terjadi pada 24 jam sampai 72 jam setelah mengonsumsi zat etilen glikol.

Pada tahap tersebut akan mengenai organ ginjal hingga menyebabkan gagal ginjal.

"Gangguan fungsi ginjal ditandai dengan turunnya produksi urin atau biasa dikenal dengan oliguria," ungkapnya.

Dalam keadaan normal, setiap 3 hingga 4 jam anak-anak akan mengeluarkan urin.

"Hati-hati ketika selama enam jam anak-anak tidak pipis apalagi telah minum obat sirup, itu patut dicurigai," tegas Sho’im.

Adanya senyawa asam oksalat dan asam glikolat sebagai hasil metabolit etilen glikol, menjadi penyebab zat tersebut beracun.

Baca juga: Cek 39 Jurusan Kuliah dengan Syarat Tidak Boleh Buta Warna

Dia menekankan, adanya asam oksalat dan asam glikolat merusak ginjal. Saat gagal ginjal akut, sangat mungkin pada penderita itu akan ditemukan kristal-kristal dari garam oksalat dalam hal ini kalsium oksalat.

"Hal itu menunjang diagnosis penyebab gagal ginjalnya dari etilen glikol," pungkas Sho'im.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com