Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar UGM Imbau Masyarakat Waspada Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak

Kompas.com - 25/10/2022, 15:14 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus gagal ginjal akut pada anak menjadi perhatian banyak pihak baru-baru ini. Data terkini dari Kementerian Kesehatan, jumlah anak yang meninggal karena gagal ginjal akut mencapai 141 anak.

Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Ika Puspitasari mengatakan, kasus gagal ginjal akut sebenarnya sudah terjadi sejak bulan Januari 2022 silam.

Namun baru mulai bulan Agustus, September dan Oktober 2022, kasus gagal ginjal akut pada anak terus mengalami peningkatan.

Menurutnya, gagal ginjal akut terjadi pada anak-anak dengan rentang usia kurang dari 1 tahun, 1 hingga 5 tahun, 6 hingga 10 tahun dan 11 hingga 18 tahun.

Baca juga: Pakar UI: Etilen-Dietilen Glikol pada Obat Sirup merupakan Cemaran Bahan Ini

Rentang usia anak yang menderita gagal ginjal akut

Jumlah kasus di bulan Agustus mencapai 36 kasus, September sebanyak 78 kasus dan di bulan Oktober 110 kasus.

Berdasar kelompok umur terbanyak memang di rentang usia 1-5 tahun sebanyak 153.

Sementara anak usia kurang 1 tahun sebanyak 26, usia 6-10 tahun sebanyak 37 dan usia 11-18 tahun sebanyak 25 kasus.

"Ini tentunya menjadi perhatian bersama karena di bulan Oktober sudah tinggi dan jika hanya kementerian kesehatan saja tentunya tidak bisa menangani sendiri," kata Dr Ika seperti dikutip dari laman UGM, Selasa (25/10/2022).

Meskipun saat ini angka kasus gagal ginjal akut pada anak cukup tinggi, Ika berharap masyarakat untuk tidak panik dan bingung. Ia mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan sejak dini.

Baca juga: Dosen UNS: Obat Sirup Dilarang karena Mengandung 2 Zat Ini

Gejala gagal ginjal akut pada anak

Masyarakat bisa melakukan deteksi dini pra-rumah sakit. Terlebih jika menemukan pasien berusia kurang dari 18 tahun memiliki gejala sebagai berikut:

1. Demam.

2. Gejala infeksi saluran pernafasan akut seperti batuk dan pilek.

3. Gejala infeksi saluran cerna seperti diare dan muntah.

4. Volume urin yang berkurang.

Bila ada gejala tersebut maka perlu membawa orang tersebut atau pasien ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdekat.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com