Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar UM Surabaya: Ini 3 Bahaya bila Anak Sering Makan Mi Instan

Kompas.com - 07/10/2022, 10:54 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Mi instan adalah salah satu jenis makanan yang mudah untuk disajikan. Adapun jenis mi instan ini sangat banyak dan tentunya mempunyai rasa yang dapat diterima oleh lidah.

Di Indonesia, mi instan disukai banyak golongan, mulai dari anak kecil hingga dewasa.

Baca juga: 5 Negara yang Penduduknya Paling Malas di Dunia, Indonesia Nomor 1

Banyak kalangan yang mengatakan mi instan memiliki rasa yang enak, cara memasaknya sangat praktis, dan tentunya mengenyangkan.

Indonesia kini menjadi negara dengan konsumsi mi instan kedua terbesar di dunia setelah Cina.

Ahli Gizi UM Surabaya, Tri Kurniawati menjelaskan, kandungan gizi yang terdapat dalam mi instan belum terdapat kandungan gizi seimbang yang baik untuk tubuh.

Bahkan, berdasarkan penelitian menyebut bahwa mi instan mengandung karbohidrat tinggi.

"Sering kali kita menemukan mi instan dijadikan solusi untuk mengatasi anak-anak yang sulit makan, padahal jika pemberian mi instan dibiasakan terhadap anak-anak mereka akan merasa ketagihan," ungkap dia dalam keterangannya, Jumat (7/10/2022).

Tri menegaskan, konsumsi mi instan yang berlebihan dapat memberikan dampak yang tidak baik pada kesehatan, terutama pada anak.

Berikut adalah bahaya makan mi instan bila dikonsumsi anak lebih dari satu kali per minggu.

Pertama, MSG yang terkandung pada mi instan, bila dikonsumsi secara berlebih, maka akan berbahaya dan membuat anak terbiasa mengonsumsi makanan dengan rasa gurih yang berlebihan.

Baca juga: Cerita Katherine, Mahasiswa yang Lulus Kuliah dari 2 Kampus Sekaligus

Dengan begitu, anak tidak suka mengonsumsi makanan yang dimasak di rumah, terutama sayuran yang dibutuhkan oleh tubuh.

Kedua, mengonsumsi mi instan juga dapat mengakibatkan obesitas.

Itu karena, mi mengandung karbohidrat sederhana, lemak dan natrium tinggi.

Sehingga jika dikonsumsi secara terus menurus akan mengakibatkan obesitas, kenaikan kadar gula darah, dan kenaikan darah.

Ketiga, konsumsi mi instan yang belebih dapat menyebakan munculnya penyakit degenertif misalnya diabetes militus dan tekanan darah tinggi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com