Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar UGM: Jati Diri TNI Harus Kembali Jadi Tentara Rakyat

Kompas.com - 05/10/2022, 16:49 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-77 pada 5 Oktober 2022 ini. Pada perayaan kali ini dilakukan di halaman Istana Merdeka Jakarta.

Di mana sejumlah alat tempur dan kendaraan tempur dipamerkan di depan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Baca juga: Dosen Unair: Ini 4 Ciri Orang Punya Kesehatan Mental yang Baik

Perjalanan 77 tahun TNI dalam menjalankan tugasnya mempertahankan kemerdekaan, menegakkan kedaulatan negara, serta mempertahankan keutuhan wilayah NKRI patut diapresiasi.

Namun begitu, prajurit TNI tidak melupakan pada tugas dan jati dirinya sebagai tentara rakyat dan tentara pejuang.

"Saya kira TNI harus kembali ke jati dirinya sebagai tentara rakyat dan tentara pejuang. Sumpah prajurit dan Sapta Marga harus diteguhkan kembali, sebab tantangan kita ke depan bukan lagi ancaman fisik tapi non fisik," ucap Pengamat Militer UGM, Prof. Armaidy Armawi dalam keterangannya, Rabu (5/10/2022).

Menurut Armaidy, TNI lahir dari rakyat melalui pergulatan panjang merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Lalu, TNI tumbuh dan besar bersama rakyat, sehingga saat ini tetap berjuang untuk rakyat.

Meski tugas utama TNI sebagai komponen penjaga kedaulatan negara, tapi kontribusi TNI untuk ikut mendukung pembangunan kesejahteraan rakyat harus didorong.

Baca juga: 400 Anggota Tim Bayangan Nadiem Merendahkan SDM Kemendikbud Ristek

Dia mengaku, tugas TNI tidak lagi semata-mata untuk menjaga keamanan dan kedaulatan semata.

Namun juga harus ikut meningkatkan taraf kehidupan masyarakat melalui pendekatan kesejahteraan.

"Penjaga konstitusi dan penjaga ideologi negara itu adalah TNI. Karena TNI lahir dari rakyat, maka harus kembali pada rakyat, manunggal antara TNI dan rakyat harus didukung dari sisi kesejahteraan yang terjadi dalam masyarakat," ungkap dia.

Dia menyebut, salah satu ancaman bagi bangsa Indonesia ke depan justru pada persoalan rasa keadilan sosial.

Dengan begitu, manfaat pembangunan harus betul-betul dirasakan oleh seluruh anak bangsa.

Baca juga: 60 Mahasiswa UGM Terima Beasiswa dari Freeport

"Jika masyarakat sejahtera, berkeadilan dan nyaman, pasti tentara (TNI) kerja juga nyaman," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com