Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Pakar UGM: Pengguna Transportasi Umum Akan Turun

Kompas.com - 14/09/2022, 13:42 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Harga bahan bakar minyak (BBM) yang naik akan memberikan dampak bagi masyarakat pengguna transportasi umum mengalami penurunan.

Bahkan, beberapa daerah telah menaikkan tarif angkutan umum guna menyesuaikan harga kenaikan BBM.

Baca juga: Harga BBM Naik, Pakar Unair: Akan Ada Tambahan Orang Miskin Baru

Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Dewanti mengatakan, kenaikan tarif angkutan umum dan transportasi daring akan memberikan dampak bagi penurunan jumlah penumpang.

Namun, kata dia, hal itu tidak hanya berlangsung sesaat.

"Biasanya masyarakat akan mengurangi kegiatan perjalanan dengan kenaikan tarif. Tapi bagi yang membutuhkan perjalanan, hal itu tidak menjadi masalah karena menjadi kebutuhan mereka untuk kelancaran aktivitas pekerjaannya," ucap dia dalam keterangannya, Rabu (14/9/2022).

Seperti diketahui, beberapa daerah telah menaikkan tarif angkutan umum guna menyesuaikan harga BBM yang naik.

Namun, ada juga beberapa daerah yang tidak melakukan kenaikan tarif, seperti Trans Jogja DIY.

Baca juga: LTMPT: Kami Tak Lagi Jadi Pelaksana Seleksi Masuk PTN

"Di DIY tarif tidak dinaikkan, tapi layanan dikurangi seperti jarak waktu antar kedatangan bisa di halte, agar kenaikan BBM tidak berdampak begitu besar," jelas dia.

Dewanti juga mengapresiasi kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang memberikan subsidi yang cukup besar bagi Transjakarta agar tidak mengalami kenaikan tarif.

Menurut dia, apa yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta tidak semua daerah bisa melakukan hal yang sama, karena terbatasnya anggaran.

"Tergantung kemampuan keuangan daerah untuk bisa memberikan subsidi angkutan umum agar tarif tidak naik," ungkap dia.

Bukan hanya untuk transportasi umum saja, lanjut dia, harga BBM yang naik juga dirasakan pengelola angkutan daring, seperti ojek online (ojol).

Sebagaimana diketahui, tarif ojol juga mengalami kenaikan pasca harga BBM yang naik.

Baca juga: Pakar Unair: Pemberian BLT BBM Subsidi Tidak Sembuhkan Penderitaan

Harga biaya ojol yang naik memiliki tujuan agar bisa membantu terjaganya pendapatan mitra pengemudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com