Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Merah Putih Unair Siap Jadi Booster

Kompas.com - 31/08/2022, 14:32 WIB
Sandra Desi Caesaria

Penulis

Sumber UNAIR News

 

KOMPAS.com - Vaksin Merah Putih telah selesai uji klinis fase 3 pada 4 Agustus 2022 dengan total 4.005 relawan bahkan siap menjadi vaksin booster.

Kabar vaksin Merah Putih bisa menjadi booster, disampaikan Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development (RICD) Universitas Airlangga (Unair), Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih.

Ia menyampaikan bahwa vaksin Merah Putih siap menjadi booster vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Alasan Masuk OSIS, 6 Hal Ini yang Bisa Didapatkan

Namun, ia mengatakan saat ini masih menunggu izin resmi dari BPOM untuk dapat digunakan sebagai booster.

Prof Nyoman mengungkapkan pihaknya sudah mendapat tugas untuk menyiapkan protokol terkait vaksinasi dan booster. Vaksin Merah Putih.

Vaksin ini akan diberikan sebagai vaksin anak, vaksin remaja, booster remaja, dan juga booster dewasa.

Ia juga berharap vaksin Merah Putih bisa berkontribusi terkait vaksinasi terutama pada para santri yang belum mendapatkan vaksin dan juga sebagai booster tentunya.

“Dan protokol ini sudah kami siapkan dan sekarang sudah direview oleh pihak BPOM, kalau sudah memenuhi persyaratan tentu akan ada izin dari BPOM dan baru kita akan melaksanakan booster,” tutur Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih dilansir dari laman Unair.

Prof Nyoman menuturkan vaksin Merah Putih bisa menjadi vaksin booster homolog dan heterolog.

Vaksin booster Homolog artinya dosis ketiga atau booster menggunakan jenis vaksin yang memiliki platform sama dengan vaksin dosis pertama dan kedua.

Sedangkan, heterolog menggunakan jenis vaksin dengan platform yang berbeda dengan vaksin dosis pertama dan kedua.

“Kami mendapat amanah dari BPOM dalam penyusunan protokol, kami mengusulkan dua-duanya (homolog dan heterolog), keputusan apa dari BPOM, kita menunggu,” tuturnya.

Baca juga: Inovasi Vaksin Covid 19, Tim UB Membuat Vaksin dari Bakteri Ini

Sejak proses uji klinis vaksin Merah Putih, sebenarnya sudah dimasukkan di PeduliLindungi oleh Kementerian Kesehatan.

Namun, lanjutnya, di aplikasi PeduliLindungi tersebut belum ada fitur yang menampilkan bahwa vaksin itu dalam tahapan uji klinis. Kemudian, Prof Nyoman menuturkan hal ini akan ditangani oleh Rumah Sakit dr Soetomo agar nanti bisa masuk di PeduliLindungi.

“Tapi tidak perlu khawatir nama-nama relawan ada di kami dan itu nanti akan diproses dan nantinya pasti akan masuk di PeduliLindungi, masih proses administrasi,” ungkapnya.

Vaksin Merah Putih telah terdaftar di World Health Organization (WHO). Kedepan, juga akan didistribusikan ke luar negeri seperti Afrika dan Timur Tengah.

Prof Nyoman mengatakan dengan memiliki sertifikat halal dan suci, vaksin Merah Putih bisa langsung digunakan.

“Kami berkeinginan untuk berkontribusi sebagai vaksin di luar negeri karena kami juga sudah memiliki sertifikat halal dan suci,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com