Sebanyak 27.952 Mahasiswa Lolos MSIB, Magang di Perusahaan Kelas Dunia

KOMPAS.com - Sebanyak 27.952 mahasiswa dari 648 perguruan tinggi akan menjalani program magang di 216 mitra perusahaan dan organisasi kelas dunia setelah lolos seleksi Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) angkatan 3, pekan lalu.

Jumlah mahasiswa pendaftar angkatan 3 didapati terus meningkat dibandingkan angkatan sebelumnya.

Hal ini selaras dengan laporan penyelenggaraan MSIB angkatan 2, di mana sebanyak 89,8 persen mahasiswa yang telah menyelesaikan program menyampaikan testimoni bahwa MSIB terbukti dapat meningkatkan pengetahuan dunia kerja.

Baca juga: Pertamina Foundation Buka Lowongan Magang 2022-2023, Segera Daftar

Selama program MSIB, mahasiswa jenjang strata satu (S1) maupun diploma akan mendapatkan pengalaman kerja di lingkungan profesional yang sesungguhnya. Mahasiswa peserta program MSIB nantinya akan siap menapaki dunia kerja selepas kuliah.

Selain itu, mahasiswa juga akan mendapat pendampingan dari mentor profesional sehingga ilmu yang didapat berasal langsung dari para praktisi. Termasuk mengerjakan proyek nyata di mana proyek ini dikerjakan secara berkelompok selama satu semester.

Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (APTV), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Beny Bandanadjaya berpesan kepada mahasiswa untuk menjadikan program ini sebagai pengalaman berharga yang tidak ditemui di bangku perkuliahan.

"Fokus pada skills yang akan kalian dapatkan untuk bekal ketika kalian masuk ke dunia karir nantinya,” ucap Benny, dalam keterangan tertulis Kemendikbud, Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Lulusan S1 Mau Jadi Guru? Kemendikbud Buka 40.000 Kuota Calon Guru di PPG

Di kesempatan yang sama, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Gunani Partiwi mengungkapkan bahwa di era perkembangan industri 4.0 banyak pekerjaan yang tergantikan dengan mesin maupun digital, namun banyak pekerjaan baru yang muncul sehingga perlu adanya persiapan untuk menghadapi perubahan yang begitu cepat.

"Kami ingin mempersiapkan para mahasiswa dengan keahlian-keahlian yang dibutuhkan nantinya melalui program MSIB ini," paparnya.