Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksin Covid-19 Turut Sukseskan PTM 100 Persen

Kompas.com - 18/07/2022, 12:07 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mendorong sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di tahun ajaran baru 2022/2023.

Untuk melaksanakan PTM 100 persen, sekolah juga diyakini memiliki kesiapan yang baik. Sekolah sebagian besar sudah melengkapi fasilitas kesehatan yang menjadi syarat PTM.

Sekolah juga telah menyusun protokol kesehatan (prokes) yang wajib diterapkan semua warga sekolah selama PTM 100 persen dilaksanakan.

"Ini menjadi modal dasar bagi sekolah kita untuk melaksanakan PTM 100 persen. Dan dari data yang kami peroleh, sekolah kita sebagian besar sudah memiliki kesiapan itu," terang Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbud Ristek, Dr. Muhammad Hasbi seperti dikutip dari laman Direktorat SD, Senin (18/7/2022).

Baca juga: Unpad Buka Pendaftaran SMUP IUP Gelombang III, Cek Syaratnya

PTM 100 persen perlu diimbangi capaian vaksinasi Covid-19

Muhammad Hasbi menekankan, yang perlu lebih didorong lagi untuk menyukseskan PTM 100 persen adalah capaian vaksinasi Covid-19 di kalangan pendidik dan tenaga kependidikan.

Diharapkan persentase vaksinasi Covid-19 sudah di atas 80 persen atau bahkan mencapai 100 persen.

Untuk mendorong PTM 100 persen ini, vaksinasi bagi lansia di daerah-daerah yang berada di lingkungan sekolah juga perlu didorong agar cakupannya di atas 60 persen. Sehingga semakin memperkuat kepercayaan diri masyarakat untuk melaksanakan PTM 100 persen.

"Murid juga harus divaksin sehingga kita betul-betul bisa menjaga dan memitigasi risiko terjadinya penularan Covid-19, baik di sekolah maupun di keluarga murid masing-masing," imbuh Direktur Sekolah Dasar.

Baca juga: Panduan Dibukanya Kantin Sehat di Sekolah Saat PTM 100 Persen

Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Erna Mulati menambahkan, untuk mensukseskan PTM 100 persen ada beberapa poin yang perlu diperhatikan oleh guru, kepala sekolah dan orangtua.

Hal yang harus diperhatikan saat ikuti PTM 100 persen

Pertama, harus memastikan kondisi kesehatan anak sebelum memasuki PTM 100 persen. Apakah anak sudah divaksin Covid-19 dan apakah mereka sudah menerima imunisasi lengkap terkait dengan berbagai penyakit yang ada di usianya.

"Nah ini juga penting karena saat ini Kemendikbud Ristek dan Kementerian Kesehatan sedang berupaya untuk menggalakkan imunisasi bagi anak sekolah melalui program bulan imunisasi anak sekolah. Maka mari kita pastikan anak kita yang masuk PTM 100 persen sudah menerima imunisasi yang lengkap," urai Erna.

Baca juga: Mahasiswa Unair Bagikan Tips Raih Prestasi di Kancah Internasional

Yang kedua yakni memastikan pengetahuan anak mengenai protokol kesehatan agar ketika anak berada di sekolah mampu menjaga protokol kesehatan.

"Selain itu sekolah juga perlu terus-menerus meningkatkan pengawasan terhadap implementasi protokol kesehatan di sekolah,"jelas dia.

Kemudian dari sisi pembelajaran guru juga perlu melakukan diagnostik kepada setiap peserta didik.

Perkuat kolaborasi orangtua dan sekolah

Selama pandemi Covid-19, lanjut Erna, peserta didik belajar dengan level kemampuan yang berbeda.

Guru perlu mengetahui ketika peserta didik masuk sekolah mereka berada di level mana. Sehingga guru bisa menerapkan pembelajaran berbasis kemampuan dari murid yang bersangkutan.

Baca juga: 5 Dampak Negatif Anak Putus Sekolah, Minder dan Jadi Pemalas

Menurut Erna, di era pandemi Covid-19 ini telah mengajarkan bahwa betapa pentingnya kolaborasi antara satuan pendidikan dan keluarga.

"Mari kita perkuat lagi kolaborasi antara orangtua dan satuan pendidikan. Sehingga kita dapat melanjutkan kesinambungan stimulasi anak kita, pendidikan anak kita dari rumah ke sekolah dan juga dari sekolah ke rumah," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com